News
Senin, 29 Juli 2013 - 19:15 WIB

Dana Rp2,1 Triliun untuk Pembangunan SPBG

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi BBG (Dok/JIBI/Solopos)

Advertisement

Solopos.com, JAKARTA Pemerintah mempersiapkan anggaran belanja Rp2,1 triliun untuk membangun sekitar 89 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pada 2014.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan anggaran belanja yang dialokasikan pada RAPBN 2014 itu akan digunakan untuk membangun dan jaringan pipa SPBG.

Advertisement

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan anggaran belanja yang dialokasikan pada RAPBN 2014 itu akan digunakan untuk membangun dan jaringan pipa SPBG.

SPBG akan dibangun di berbagai kota di seluruh wilayah Indonesia, tidak sebatas di Jabodetabek atau wilayah Jawa-Bali.

“Semua ada, di Jawa Timur ada. Balikpapan ada. Kemarin kita sudah bangun di Prabumulih, di Sidoarjo, ada banyak kota.” kata Jero di Kompleks Istana Kepresidenan,
Senin (29/7/2013).

Advertisement

“Pokoknya ini seperti dulu jaman minyak tanah ke gas, sporadis. Bisa tahun depan atau awal tahun depannya lagi [selesai]. Biasanya lokasi yang sulit,” kata Jero.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah mempersiapkan anggaran belanjar Rp2,9 triliun untuk program konversi BBM ke BBG pada RAPBN 2014.

Alokasi Rp600 miliar pada pagu indikatif mendapat suntikan tambahan Rp2,3 triliun, yang berasal dari ruang fiskal hasil perubahan harga BBM bersubsidi.

Advertisement

Pemerintah akan menggunakan anggaran itu untuk mendanai program konversi BBM ke BBG di sektor rumah tangga dan transportasi.
Anggaran belanja konversi rumah tangga ditujukan untuk menuntaskan program konversi minyak tanah ke Elpiji yang ditargetkan rampung pada 2014.

Adapun anggaran belanja konversi transportasi digunakan untuk mendanai pembangunan SPBG, pipa gas, dan program pengadaan
converter kit kendaraan bermotor.

Armida memperkirakan program konversi transportasi bisa menghemat konsumsi BBM sebanyak 615.000 kiloliter per tahun. Demis Rizky Gonta/JIBI/Bisnis

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif