Dana Kemitraan Industri PT Jamsostek Tersisa Rp300 juta

SOLO--Dana kemitraan industri yang dikucurkan PT Jamsostek (Persero) Tbk Cabang Solo tahun ini masih tersisa Rp300 juta. Selama 2012, total dana kemitraan yang dikucurkan perusahaan asuransi negara itu Rp1 miliar bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

Kepala Bidang Pemasaran PT Jamsostek Tbk (Persero) Cabang Solo, Multanti, dana yang dikucurkan telah mencapai Rp 700 juta. Dana tersebut disalurkan pada sektor industri, jasa dan peternakan.

“Sisa Rp300 juta itu masih kami coba tawarkan untuk pelaku usaha di sektor industri. Kami bekerja sama dengan Bank Jateng Karanganyar untuk menyalurkannya. Target pada bulan Oktober sudah terealisasi,” ujar Multanti saat ditemui wartawan di sela-sela acara acara Pelatihan UKM Mitra Binaan PT Jamsostek Cabang Solo, di The Sunan Hotel Solo, Selasa (25/9/2012).

Menurut Multanti, satu kelompok dapat mengajukan pinjaman hingga Rp100 juta. Jika setoran lancer, pinjaman dapat digulirkan kembali. PT Jamsostek juga menggalakkan acara pelatihan supaya mitra binaan tersebut kuat dan bisa melunasi pinjaman tepat waktu.

Jumlah mitra binaan PT Jamsostek Solo saat ini mencapai 182 UKM. Pelaku UKM berasal daru Sragen, Wonogiri, Karanganyar dan Solo. Penyaluran dana dilakukan dengan menggandeng dua lembaga keuangan yaitu Bank Jateng dan BMT Inti. Suku bunga pinjaman dana program kemitraan ini sebesar 6%. Jangka waktu pengembalian selama tiga tahun.

Ketua BMT Inti, Agus Praptono, mengatakan rata-rata UKM mengajukan pinjaman Rp10 juta. Selain mendapatkan pinjaman mereka juga berkesempatan mengikuti pelatihan dan pameran.

“Beberapa waktu lalu mitra binaan menyelenggarakan pameran di Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta dan Balikpapan. PT Jamsostek memang melakukan penguatan modal guna memacu pengembangan sektor riil,” kata Agus.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif