News
Selasa, 2 Agustus 2011 - 14:53 WIB

Dana beasiswa bakal dinaikkan hingga Rp2 triliun

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Pemerintah bakal meningkatkan anggaran dana pendidikan untuk beasiswa hingga menjadi sekitar Rp2 triliun tahun ini. Jumlah penerima beasiswa akan dinaikkan dua kali lipat menjadi enam juta siswa.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, langkah ini diharapkan bisa meringankan biaya pendidikan terutama dalam komponen biaya individu peserta didik seperti baju sekolah dan transportasi.

Advertisement

Adapun untuk bantuan operasional sekolah (BOS) akan tetap diperuntukan untuk menutup ongkos operasional dari sekolah.

Lebih lanjut Fasli menyebutkan, beasiswa itu akan diterima antara lain oleh 360.000 murid di tingkat sekolah dasar. Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk memenuhi tambahan beasiswa tersebut sekitar Rp2 triliun.

“[Terkait rencana peningkatan anggaran untuk BOS], kami kan lihat dulu kenaikan yang ada, tapi kalau tidak cukup itu berarti kami kurangi dengan program-program yang bisa dihemat. Artinya kami berupaya dulu dengan kenaikan anggaran. Itu kan masih dalam pembahasan,” ujarnya, hari ini, (2/8).

Advertisement

Pemerintah dan DPR sepakat untuk menaikkan anggaran pendidikan di APBNP 2011 menjadi Rp266,94 triliun, dari sebelumnya Rp245,92 triliun. Hal ini dilakukan untuk menjaga syarat persentase anggaran pendidikan tetap 20% dari belanja APBN sesuai dengan undang-undang.

Adapun alokasi anggaran pendidikan terdiri atas anggaran pendidikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp105,35 triliun, anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah sebesar Rp158,96 triliun, dan anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan sebesar Rp2,62 triliun.

Kementerian Pendidikan Nasional mengusulkan kenaikan anggaran BOS pada 2012 sekitar 39 persen lebih tinggi dari pagu definitif tahun 2011. Apabila kenaikan ini disetujui DPR RI, maka sekolah dilarang memungut biaya apapun kepada peserta didik mulai tahun depan karena seluruh komponen biaya pendidikan sudah ditutup oleh BOS.(JIBI/Bisnis Indonesia/Yuda Prihantoro)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif