News
Rabu, 28 September 2011 - 12:22 WIB

Dampak Topan Nesat, 18 tewas, 35 hilang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manila (Solopos.com) – Filipina, Rabu (28/9/2011), mulai melakukan upaya pemulihan setelah diterpa Topan Nesat pada awal pekan ini. Sejauh ini terhitung ada 18 orang tewas dan 35 lainnya dilaporkan hilang akibat topan yang menghajar kawasan tengah negeri kepulauan itu sejak Senin dan mencapai puncaknya Selasa kemarin. Topan itu dilaporkan bergerak ke Laut China Selatan menuju kawasan utara Vietnam dan selatan China.

Aktivitas keuangan, pemerintahan dan pendidikan hari ini mulai berjalan lagi setelah kemarin diliburkan akibat hantaman topan. Layanan kereta dan listrik juga mulai pulih. Namun masih ada setidaknya 48.000 warga yang bertahan di pusat-pusat pengungsian.

Advertisement

Dinding tanggul Teluk Manila mengalami kerusakan parah akibat terpaan ombak akibat topan yang membuat kawasan jalan protokol Roxas Boulevard banjir. Akibat banjir ini sejumlah instansi vital di wilayah itu termasuk Kedutaan Besar AS masih tutup hingga hari ini.

Nesat melintasi kawasan Lembah Cagayan, pusat penghasil beras Filipina dan diyakini akan menjadi penyebab turunnya produksi beras pada kuartal keempat tahun ini.

“Rakyat harus sadar sekarang bahwa dengan berubahnya iklim, topan jadi makin kuat,” kata Wakil Menteri Sains dan Teknologi, Graciano Yumul. Kini pemerintah mewaspadai kemungkinan adanya topan baru yang saat ini masih dalam proses pembentukan di Samudera Pasifik. “Pantauan sementara kami topan itu bisa mengarah ke Luzon utara, namun ini masih belum pasti karena arahnya bisa berubah,” ujar Yumul.

Advertisement

bas/Rtr

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Filipina Manila Nesat
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif