News
Senin, 3 April 2023 - 21:53 WIB

Dampak Piala Dunia U-20: Pamor Ganjar Diprediksi Anjlok, Erick Thohir Meroket

Newswire  /  Sholahuddin Al Ayyubi  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Puri Gedeh, Semarang (Instagram/@humas.jateng).

Solopos.com, JAKARTA — Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia diprediksi membawa dampak berkebalikan terhadap dua tokoh yang nama mereka kerap wira-wiri dalam sejumlah lembaga survei sebagai calon kontestan Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

Elektabilitas Ganjar diprediksi anjlok karena dianggap sebagai salah satu pemicu gagalnya Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20.

Advertisement

Sebaliknya, elektabilitas Erick Thohir diprediksi meroket karena dinilai sudah berjuang keras agar Indonesia tetap berkiprah pada gelaran turnamen sepak bola terakbar sejagad itu.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Universitas Hasanuddin, Phil Sukri, menyatakan elektabilitas Erick Thohir diprediksi naik.

Meski Piala Dunia di Indonesia batal, Ketua Umum PSSI tidak jadi bulan-bulanan warganet seperti halnya Ganjar Pranowo.

Advertisement

Menurutnya, penampilan Erick Thohir cukup heroik karena terjun langsung menemui Presiden FIFA Giovanni Vincenzo Infantino untuk perjuangkan nama Indonesia agar tetap bisa bermain, bahkan menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U-20.

“Saya mellihat saat ini nama Erick sangat positif di mata masyarakat Indonesia karena beliau dengan segala upaya dan daya sudah memperjuangkan sepak bola Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat Erick juga akan terbang ke Zürich untuk berjuang agar Indonesia tidak dihukum oleh FIFA,” tuturnya di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Sukri memberikan masukan kepada Erick Thohir agar membingkai isu penolakan timnas Israel ini secara elegan, sehingga pendukung timnas Indonesia yang jumlahnya sangat besar dapat meningkatkan potensi elektroral bagi Erick.

“Caranya adalah dengan memaksimalkan kinerja Erick untuk memperjuangkan Indonesia untuk tidak dihukum FIFA dan Indonesia tidak dikucilkan sepak bola internasional. Jika dihukum kalau bisa yang paling ringan diterima Indonesia. Secara psikologis bisa dijadikan sarana untuk membingkai isu sepak bola,” katanya.

Advertisement

Seperti diketahui, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Akibatnya, masyarakat dan pencinta bola di Indonesia merasa kecewa atas batalnya Indonesia di Piala Dunia U20.

Salah satu yang menjadi sorotan masyarakat terkait keputusan FIFA itu adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar menjadi salah satu tokoh politik yang yang menyuarakan penolakan terhadap Timnas Israel untuk ikut bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Advertisement

Kegeraman pencinta bola terlihat dari komentar warganet di akun pribadi media sosial Ganjar Pranowo.

Atas kondisi itu, elektabilitas Ganjar Pranowo yang selama ini digadang-gadang menjadi calon presiden pun ikut terdampak.

Pengamat politik sekaligus peneliti senior dari lembaga Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam mengatakan elektabilias Ganjar Pranowo berpotensi turun setelah Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 pasti akan berdampak cukup signifikan pada elektabilitas Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024,” kata Surokim di Surabaya, Kamis (30/3/2023).

Advertisement

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura itu menyebut potensi jebloknya elektabilitas nama Gubernur Jawa Tengah yang digadang-gadang bakal maju pada Pilpres 2024 itu lantaran perhelatan Piala Dunia U-20 sudah dinantikan oleh masyarakat Indonesia.

Pencabutan status tuan rumah itu juga digolongkannya sebagai peristiwa besar yang harus dihadapi Ganjar Pranowo.

“Dampaknya itu serius bagi elektabilitas Pak Ganjar. Piala Dunia U-20 ini juga jadi perhatian publik,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kendati demikian, dia menilai langkah penolakan yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo merupakan cara menunjukkan loyalitas pada partai yang menaunginya, yakni PDIP.

Hal ini dikarenakan penolakan Timnas Israel datang dari PDI Perjuangan yang didasari rasa kemanusiaan.

Namun langkah penolakan yang dilontarkan Ganjar Pranowo menjadi blunder karena memunculkan polemik baru, khususnya di mata pencinta bola dan kaum milenial.

Advertisement

“Jika tidak ada upaya serius [menangani] situasi ini, terdapat potensi [persoalan] bisa bergulir lebih masif lagi. Sungguh ini bisa menjadi ‘jebakan batman’ yang halus terhadap Pak Ganjar. Dalam hal ini, Pak Ganjar masuk perangkap tersebut,” ujarnya.

Surokim juga menilai keputusan menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia oleh Ganjar yang berujung pada dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan hal yang bertolak belakang dengan keinginan Presiden Joko Widodo.

Padahal berdasarkan data sejumlah lembaga survei, selama ini elektabilitas Ganjar Pranowo tergantung pada kinerja Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Elektabilitas Erick Thohir Diprediksi Naik Setelah Perjuangkan Indonesia di FIFA”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif