News
Senin, 17 Februari 2014 - 14:04 WIB

DAMPAK LETUSAN KELUD : Warga UGM Bersihkan Abu Vulkanik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN- Dampak erupsi Gunung api Kelud yang menghasilkan paparan abu vulkanik di hampir seluruh pulau Jawa, tak terkecuali kampus UGM.

Sejak hari jumat lalu, aktivitas akademik kampus diliburkan. Bahkan pada Minggu (16/2/2014), beberapa karyawan membersihkan jalan-jalan utama yang masih diselimuti debu setebal 1-2 cm.

Advertisement

Untuk membersihkan lingkungan kampus dari abu vulkanik, Rektor UGM, Prof. Pratikno mengajak seluruh mahasiswa, karyawan dan dosen untuk bersama-sama membersihkan jalan urama kamus dari tutupan abu vulkanik.

“Hari ini, seluruh mahasiswa, dosen dan karyawan dikerahkan untuk membersihkan lingkungan kampus,” ujar Pratikno, Senin (17/2/2014).

Sehubungan dengan dampak letusan Gunung Kelud, kata Pratikno, kegiatan akademik dan perkantoran perlu dilakukan penyesuaian. Terkecuali bagi yang sedang membantu korban bencana. Rencananya pada Selasa (18/2/2014) seluruh kegiatan perkantoran dan perkuliahan di UGM berlangsung seperti biasa.

Advertisement

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Suratman mengatakan, persebaran abu vulkanik yang cukup tebal di lingkungan kampus berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan civitas akademika. Selain itu, dikhawatirkan akan menghambat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di ingkungan UGM.

Menurut Suratman dampak abu vulkanik terahadp akses jalan karena jarak pandang sangat terbatas sehingga harus segera dibersihkan dengan cara disiram.

Kemudian warga kampus tetap dihimbau memakai masker selama paparan abu vulkanik masih berlangsung. Sementara ini pembersihan aset vital kampus UGM dari abu vulkanik dengan water canon atau truck tangki air pembersihan jalan utama.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif