News
Minggu, 16 Februari 2014 - 07:30 WIB

DAMPAK LETUSAN KELUD : Pembersihan Abu Kelud Baru 10%, Besok Pagi Adi Soemarmo Solo Dioperasikan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pesawat diselimuti abu vulkanik di Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Jumat (14/2). Akibat tebalnya hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud sejumlah penerbangan Solo-Jakarta dan sebaliknya dibatalkan. (Burhan AN/JIBI.Solopos)

Solopos.com, SOLO—Bandara Adi Soemarmo dipastikan tutup hingga Minggu (16/2/2014) ini dan akan beroperasi Senin (17/2/2014) besok pagi. Hal ini karena pembersihan abu vulkanik letusan Gunung Kelud di kawasan bandara belum rampung.

General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara International Adi Soemarmo, Abdullah Usman, menyampaikan pembersihan runway dan fasilitas lainnya diperkirakan selesai pada Minggu sore. Abdullah menyampaikan pada Sabtu (15/2) pembersihan difokuskan di bagian landasan pacu dan empat pesawat yang menginap di bandara milik maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Kalstar, dan Lion Air.

Advertisement

“Pembersihan kawasan bandara pada Jumat baru mencapai 10%. Sedangkan di area taxiway belum dibersihkan. Semoga Minggu sore selesai jadi Senin [bandara] bisa kembali beroperasi,” ungkap Abdullah kepada wartawan, Sabtu.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional PT AP I Bandara Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu, menyampaikan sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk membersihkan landasan pacu dengan menyemprotkan air. Enam unit damkar tersebut berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo (satu unit), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali (satu unit) dan milik bandara (empat unit).

“Hingga Sabtu sore upaya membersihkan landasan pacu sepanjang 2.600 meter sudah mencapai 25%,” paparnya.

Advertisement

Rini juga menuturkan dalam membersihkan bandara, pihaknya dibantu 250 siswa TNI Angkatan Udara (AU) Lanud Adisoemarmo. Dia juga menyampaikan untuk membersihkan abu vulkanik setebal 2 cm yang menutupi landasan pacu, tidaklah mudah. Hal ini karena landasan pacu yang panjang dan material abu vulkanik yang liat dan lengket sehingga cukup sulit dibersihkan.

“Membersihkan abu vulkanik tidak mudah karena lengket. Selain itu, air yang digunakan untuk menyemprot landasan juga terbatas. Oleh karena itu, kami terus bekerja secara maksimal supaya cepat selesai,” kata Rini.

Sedangkan dari pantauan Espos di bandara, masih ada beberapa calon penumpang yang mendatangi counter salah satu maskapai. Mereka datang untuk melakukan reschedule (penjadwalan penerbangan ulang) dan refund (pengembalian uang). Sedangkan halaman bandara masih tertutup abu vulkanik setebal 1,5 cm.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif