News
Jumat, 5 Januari 2024 - 08:26 WIB

Dampak Kecelakaan KA Turangga vs Komuter Bandung Raya, Jalur Dialihkan Memutar

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecelakaan adu banteng terjadi antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya di jalan rel antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sekitar Pukul 06.00 WIB. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, BANDUNGKecelakaan kereta api antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya di petak jalan rel antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka KM 181, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB berdampak pada pengalihan jalur KA yang biasanya melintasi rel tersebut harus memutar.

Hal itu disampaikan VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus dipantau Solopos.com dari tayangan Breaking News KompasTV. “Yang tadinya melewati rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, kemudian Banjar, kami lakukan upaya perjalanan memutar melalui utara, yaitu dari Bandung menuju Cikampek dan Kroya, seperti itu,” jelas Joni.

Advertisement

Ia mengaku tak bisa menghitung waktu tempuh tambahan masing-masing perjalanan KA yang harus memutar akibat kecelakaan antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya tersebut. “Tentu akan ada waktu tambah perjalanan, kemungkinan 2 hingga 3 jam,” tandasnya.

Tim PT KAI, baik Daops 2 Bandung maupun pusat tengah melakukan upaya evakuasi seluruh penumpang yang menjadi korban, selain menerjunkan alat berat ke lokasi, sehingga jalur yang terhalang bisa segera dilalui KA lain.

“Semestinya kami akan fokus pada keselamatan semua penumpang, hal-hal yang terkait perjalanan KA tersebut,” imbuhnya. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Advertisement

“Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut karena masih harus kami dalami dan kami periksa terkait kecelakaan tersebut lebih lanjut termasuk keterangan pihak terkait,” kata dia.

“KA Turangga terdiri dari 9 gerbong, sementara Komuter Lokal Bandung Raya terdiri dari 7 gerbong, sehingga ada 16 gerbong yang terlibat kecelakaan dari arah berlawanan,” jelas Joni. Pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu evakuasi rampung, namun berusaha secepatnya agar jalur KA bisa dilalui normal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif