SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah rumah warga di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengalami kerusakan pada bagian atap dan teras rumah akibat gempa bumi Magnitudo (M) 6,7 pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyampaikan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga : Gempa Bumi M 6,7 Guncang Banten, Terasa Sampai Jakarta dan Bogor
“Gempa bumi itu dirasakan kuat selama 4 detik hingga 5 detik di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Warga sempat berhamburan ke luar rumah saat merasakan guncangan kuat,” kata Abdul melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Jumat.
Abdul menyampaikan laporan visual yang dihimpun BPBD Kabupaten Pandeglang dari lapangan, beberapa rumah warga di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan di bagian atap dan teras rumah.
Baca Juga : Gempa Bumi Susulan Guncang Banten, Kali Ini Magnitudo 5,7
Guncangan gempa bumi juga dirasakan hingga wilayah Jakarta dan sekitarnya. Warga, pegawai kantor, dan masyarakat sempat berhamburan ke luar gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
BPBD Kabupaten Cianjur, lanjutnya, juga melaporkan guncangan gempa bumi sempat dirasakan di wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya. Selain itu, BPBD Kabupaten Lampung Barat juga melaporkan hal yang sama. Guncangan gempa bumi di Kabupaten Lampung Barat dirasakan selama 2 detik hingga 3 detik.
Baca Juga : Ini Daerah Terdampak Gempa Bumi di Banten
“Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Pandeglang, BPBD Provinsi DKI Jakarta, BPBD Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Lampung Barat tengah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Kerugian materiil masih dalam proses pendataan.”