SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran (Detik.com/Thinkstock)
Solopos.com, JAKARTA — Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Reynhard Saut Poltak Silitonga menyatakan Riko Silalahi yang merupakan dalang dari kasus pembakaran mobil dinas LP Kelas IIA akan dipindahkan ke LP Nusakambangan.
“Para pemain yang masih terlibat narkoba akan kami kirim ke Nusakambangan. Tentu Riko Silalahi ini juga akan menyusul karena dia juga pemain di Riau,” sebut Reynhard saat jumpa pers di Mapolda Riau, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (26/1/2022).
Riko yang merupakan otak dari kasus pembakaran mobil dinas petugas LP Kelas II A Pekanbaru pada 20 Januari 2022 ini merupakan narapidana kasus narkoba.
Baca Juga: Kepala LP Meulaboh Diganti, Ratusan Napi Demo dan Mengamuk
Dari hasil penyidikan, Riko merupakan tokoh yang merencanakan dan menyuruh tersangka lain untuk melakukan pembakaran mobil dari balik jeruji penjara. Hal itu dilakukannya akibat sakit hati setelah petugas lapas menyita HP-nya saat razia pada Juni 2021.
Reynhard melanjutkan kapasitas dari LP di Indonesia hanya dapat menampung 132.000 narapidana sedangkan saat ini tercatat 271.000 warga binaan yang berada di LP seluruh Indonesia.
“Terjadi kelebihan kapasitas. Dari 271.000 narapidana, 51 persen merupakan pelaku tindak pidana narkoba. LP Pekanbaru yang over kapasitas juga didominasi narapidana narkoba,” jelas Reynhard.
Baca Juga: 15 Napi LP Kelas IIB Klaten Produksi Sangkar Burung
Ia berpendapat itulah yang menjadi penyebab banyak hal yang terjadi, salah satunya teror yang telah beberapa kali terjadi di Riau.
“Oleh karena itu, kami sangat konsen meniadakan narkoba di seluruh Indonesia, khususnya di Riau. Kami akan terus bekerja meniadakan narkoba,” ucapnya.