SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS
Ketua panitia pengadaan barang dan jasa DAK SMP, Habib Winarto mengungkapkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo mengusulkan ada 50 SMP penerima DAK 2011 dan 23 SMP penerima DAK 2012.
“Saat ini masih menunggu Surat Keputusan (SK) penetapan sekolah penerima DAK dari Walikota Solo, Joko Widodo,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (8/5/2012).
Dari jumlah tersebut, kata Habib, ada sekolah yang dobel menerima DAK untuk fisik dan peningkatan mutu, ada juga yang hanya untuk fisik saja atau peningkatan mutu saja. DAK 2011, terangnya, meliputi Rp2,7 miliar untuk alokasi fisik dan Rp1,471 miliar untuk peningkatan mutu. Sedangkan DAK 2012 meliputi Rp2,7 miliar untuk fisik dan Rp752.638.000 untuk peningkatan mutu.
Alokasi DAK 2011 untuk fisik digunakan untuk rehab ruang kelas sedang dan berat. Sedangkan peningkatann mutu meliputi pengadaan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK), peralatan laboratorium bahasa, peralatan IPS dan matematika. Sementara itu peruntukkan DAK 2012 digunakan untuk rehab ruang rusak berat, peralatan laboratorium IPA, peralatan IPS dan laboratorium bahasa.
Dalam pelaksanaannya, kata Habib, DAK 2011 direalisasikan melalui mekanisme lelang yang dilakukan Disdikpora Solo. Sekolah tinggal menerima barang. Sedangkan DAK 2012, realisasi program fisik dilakukan langsung oleh sekolah dan untuk peningkatan mutu melalui mekanisme lelang oleh Disdikpora Solo. Sementara soal terlambatnya realisasi DAK 2011, ungkapnya, hal itu karena petunjuk teknis (Juknis) DAK 2011 baru diterima tahun 2012. Oleh karena itu, Disdikpora menargetkan realisasi DAK 2011 dan DAK 2012 akan rampung, Desember 2012.