News
Jumat, 18 Agustus 2023 - 20:09 WIB

Daftar Satwa Terancam Punah di Wilayah IKN Nusantara

Ridhwan Mustajab  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berjumlah total 16.990 orang pada 2024.(Ilustrasi/Setkab).

Solopos.com, SAMARINDA — Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru, Nusantara di Kalimantan Timur memiliki biodiversitas yang sangat beragam, dan ada beberapa satwa yang terancam punah. 

Hal tersebut ditandai dengan adanya 527 jenis tumbuhan, 180 burung, 25 herpetofauna, hingga lebih dari 100 mamalia.

Advertisement

Dilansir dari Dataindonesia.id, dari keanekaragaman hayati tersebut, ada sejumlah satwa yang statusnya terancam punah. Hal itu sebagaimana terlihat dari hasil riset tim perencana dan tenaga ahli Kementerian PPN/Bappenas, yakni Dadang Jainal Mutaqin, Muhajah Babny Muslim, dan Nur Gygiawati Rahayu dalam jurnal Bappenas Working Papers (2021).

Satwa yang paling banyak terancam punah di wilayah IKN dari ordo primata, yakni enam spesies. Spesies itu mulai dari orang utan, bekantan, owa kelawat, krabuku ingkat, kukang, dan beruk.

Dari ordo karnivora, ada tiga spesies yang terancam punah, yakni macan dahan, kucing emas, dan musang air. 

Kemudian, satwa dari ordo bucerotiformes yang terancam punah, yakni rangkong gading, julang jambul hitam, dan kangkareng perut putih.

Ada pula penyu hijau dari ordo cheloniidae yang terancam punah. Sedangkan, satwa dari ordo manidae yang terancam punah adalah trenggiling. Berikut daftar spesies satwa di sekitar IKN beserta statusnya:

Primata

Orang utan Kalimantan (sangat terancam punah/kritis)

Advertisement

Bekantan (sangat terancam punah/kritis)

Lutung merah (rentan)

Lutung kelabu (hampir terancam)

Owa kelawat (terancam)

Krabuku ingkat (terancam)

Kukang (terancam)

Beruk (terancam)

Advertisement

Monyet ekor panjang (risiko rendah)

Karnivora

Beruang madu (rentan)

Macan dahan (terancam)

Kucing hutan (risiko rendah)

Kucing batu (hampir terancam)

Kucing emas (terancam)

Advertisement

Binturong (rentan)

Musang air (terancam)

Bucerotiformes

Rangkong gading (sangat terancam punah/kritis) 

Julang emas (rentan)

Julang cula (rentan)

Kangkareng hitam (rentan)

Advertisement

Julang jambul hitam (terancam)

Kangkareng perut putih (terancam)

Cetartiodactyla

Rusa sambar (rentan)

Kijang kuning (risiko rendah)

Kijang muncak (risiko rendah)

Delphinidae

Advertisement

Pesut mahakam (rentan)

Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (hampir terancam)

Crocodylidae

Buaya muara (risiko rendah)

Phocoenidae

Lumba-lumba hitam tak bersirip (rentan)

Phasianidae

Advertisement

Serindit/sempidan Kalimantan (rentan)

Cheloniidae

Penyu hijau (terancam)

Sturnidae

Beo/tiong emas (risiko rendah)

Rodentia

Tupai terbang (risiko rendah)

Dugongidae

Dugong (rentan)

Tragulidae

Peladuk kancil (data kurang)

Accipitriformes

Elang bondol (risiko rendah)

Manidae

Trenggiling (sangat terancam punah/kritis)

Dengan keberadaan pembangunan IKN Nusantara, habitat dari berbagai satwa tersebut menjadi terancam. Terlebih, sudah ada beberapa kasus konflik satwa dengan manusia yang terjadi di Kalimantan Timur sebelumnya.

Atas dasar itu, pembangunan IKN Nusantara harus meminimalkan kerusakan, bahkan mempertahankan ekosistem alami. Selain itu, perlu adanya jaminan keberlanjutan hutan dengan melindungi maupun merestorasi kembali ekosistem yang ada.

 

Artikel ini telah tayang di Dataindonesia.id dengan judul “Ada Sejumlah Hewan Terancam Punah di Wilayah IKN Nusantara”.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif