News
Jumat, 18 Maret 2022 - 22:15 WIB

Daerah Lain Mereda, Seluruh Wilayah Kaltim Justru Zona Merah Covid-19

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SAMARINDA — Di saat kasus Covid-19 di mayoritas wilayah di Tanah Air mereda, seluruh daerah di Provinsi Kalimantan Timur justru berstatus zona merah.

Seluruh wilayah Kaltim menjadi zona merah Covid-19 setelah satu- satunya wilayah yang berstatus zona oranye yakni Mahakam Ulu naik status berdasarkan update kasus harian, Jumat (18/3/2022).

Advertisement

Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, mengatakan pada update kasus harian Kabupaten Mahakam Ulu bertambah enam orang pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlah keseluruhan pasien Covid-19 di Mahakam Ulu berjumlah 52 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Lebaran Tahun Ini Boleh Mudik?

Advertisement

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Lebaran Tahun Ini Boleh Mudik?

Andi mengungkapkan secara keseluruhan tambahan kasus terkonfirmasi positif di Provinsi Kaltim masih di bawah angka kesembuhan.

“Untuk kasus positif bertambah 256 orang, sedangkan kasus sembuh bertambah 1.006 orang,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Sementara itu, tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Balikpapan 55 orang, Bontang 45 orang, Berau 34 orang, Paser 32 orang, Kutai Kartanegara 31 orang, Kutai Timur 20 orang, Kutai Barat 19 orang, Samarinda 15 orang, Mahakam Ulu 6 orang dan Penajam Paser Utara 4 orang.

Baca Juga: Ini Penjelasan Ilmiah Pasien Covid-19 Sudah Negatif Tapi Meninggal

Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia masih terjadi penambahan lima orang dan menjadikan jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia sebanyak 5.651 orang.

Advertisement

“Secara umum perkembangan kasus terus menunjukkan angka penurunan, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di wilayah Kaltim berjumlah 6.092 orang,” jelasnya.

Andi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tertib dalam menjalankan protokol kesehatan, meski sejumlah pengetatan aturan oleh pemerintah daerah sudah mulai diturunkan.

“Kami ingatkan penyebaran virus masih terjadi, tetap waspada dengan tidak melupakan prokes dalam kegiatan sehari-hari,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif