SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Cilacap-– Kasihan sekali cucu Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli ini. Remaja yang baru saja lulus SMA ini harus berurusan dengan polisi gara-gara rekening bank miliknya digunakan sang kakek untuk menerima uang dari bandar narkoba.
Sang cucu yang berinisial R ini ditangkap oleh penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Selasa 8 Maret malam. Hal ini membuat penyidik BNN sangat prihatin.
“Yang kami prihatin rekening yang dikenakan itu rekening cucunya sendiri. Sudah kami tangkap tadi malam, nanti akan kami boyong ke BNN,” kata Direktur Narkotika Alami Beni J Mamoto.
Hal itu disampaikan Beni usai bertemu dengan Jaksa Agung Basrief Arief di kantor Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2011).
Beni mengatakan R memiliki rekening di BCA. Melalui rekening itu, Marwan menerima uang dari para bandar yang dipenjara di Nusakambangan. Jumlahnya sangat besar, namun Beni tidak menyebutkannya.
“Wah besar sekali, yang kami prihatin dia menggunakan rekening cucu supaya menampung uang bandar dan ketika cucunya saya tangkap saya tanya rekeningnya di mana, dia bilang kakek yang pakai,” kata Beni.
Menurut Beni, R sama sekali tidak tahu mengenai uang yang masuk ke rekeningnya itu. Bahkan dia juga tidak pernah memakai rekeningnya tersebut. “Dia nggak tahu, kakeknya yang tahu,” kata Beni.
Marwan ditangkap karena diduga menerima dana besar terkait narkoba di Lapas Nusakambangan. Marwan belum mau memberi keterangan dan memilih menunggu pengacaranya. Saat ini posisi Kalapas Narkotika di Nusakambangan kosong. Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah, Mayun Mataram mengatakan pihaknya segera menyiapkan penjabat untuk mengisi posisi yang kosong di Lapas karena kasus ini.
detik.com