News
Rabu, 20 Mei 2020 - 05:20 WIB

Covid-19 Belum Selesai, India & Bangladesh Terancam Dihantam Angin Topan Amphan

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Angin Amphan. (Istimewa)

Solopos.com, NEW DELHI — Di tengah usaha India dan Bangladesh keluar dari wabah virus corona Covid-19, bencana lain mengintai. Kedua negara ini kini terancam angin topan Amphan yang disebut terkuat dalam sejarah.

The New Normal Wonogiri: Guru Mulai Adaptasi Pembelajaran Jarak Jauh

Advertisement

Dilansir Reuters, Selasa (19/5/2020), Amphan adalah angin topan kedua yang akan menghantam Teluk Bengal sejak pencatatan badai ini dimulai. Pada angin topan terakhir 1999, hampir 15.000 desa terdampak bencana ini dan hampir 10.000 orang tewas.

Angin topan ini akan tiba di perbatasan India-Bangladesh pada Rabu malam, dekat Kota Kolkata yang berpenduduk 14 juta jiwa.

Advertisement

Angin topan ini akan tiba di perbatasan India-Bangladesh pada Rabu malam, dekat Kota Kolkata yang berpenduduk 14 juta jiwa.

Pemerintah India mengatakan sekitar 300.000 orang di wilayah pesisir Bengal Barat dan Odisha terancam langsung dari badai ini dan kemungkinan harus dievakuasi.

Selama Pandemi, Tren Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Klaten Menurun

Advertisement

Sejumlah bus sudah disiapkan untuk mengangkut warga ke penampungan tapi sebagian lain akan terpaksa berjalan kaki ke penampungan darurat, kata Pradhan.

Ancaman Topan Amphan

Menurut dia, kawasan yang terancam langsung oleh lintasan angin topan termasuk daerah tertinggal dengan rumah-rumah di desa yang hanya beratapkan jerami. “Daerah itu akan menjadi lokasi hantaman,” kata dia.

Tambah 7 Lagi, Pasien Positif Virus Corona Sukoharjo Jadi 67 Orang

Advertisement

Di Bangladesh, Menteri Muda Manajemen Bencana Enamur Rahman mengatakan pihaknya berencana mengevakuasi dua juta warga dari wilayah pesisir ke sekitar 12.000 penampungan.

Menurut pejabat senior di Kementerian Manajemen Bencana, Selim Hussein, saat ini ada lokasi mampu menampung 9,1 juta warga di rumah penampungan sembari menjalankan protokol jaga jarak.

Perdana Menteri India Narendra Modi membahas tindakan tanggap darurat pada Senin malam.

Advertisement

Pemain Liga 2 Indonesia Ditangkap Polisi Karena Narkoba

Seusai rapat dengan para pejabat terkait, Modi mengatakan dalam akun Twitternya, rencana evakuasi sudah disiapkan, begitu pula tindakan tanggap darurat.

“Saya berdoa agar semua orang selamat dan saya memastikan pemerintah pusat memberikan segala bantuan yang dibutuhkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif