SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SUKOHARJO — Hanya gara-gara mencopot bendera parpol, seorang remaja asal Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, ARC, 14, babak belur dihajar dua orang dewasa pada Sabtu (1/2/2014) petang. Padahal, remaja itu hanya memakai bendera itu untuk bermain-main.
Kini Polres Sukoharjo tengah menyidik kasus tersebut sebelum berkas perkara dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (4/2/2014), ARC memancing bersama teman-temannya di saluran air di wilayah Kampung Calen, Kelurahan Jombor, Bendosari, tepatnya di belakang kantor Kejari Sukoharjo, pada Sabtu sore. Ia kemudian mencabut dua buah bendera salah satu partai politik (parpol) yang ada di dekat lokasinya memancing.
ARC lantas menggunakan dua buah bendera tersebut sebagai mainan. Ia mengibar-ngibarkan bendera yang ia cabut itu. Tak jauh dari lokasi ARC bermain, dua orang warga sekitar, YN, 30, dan GS, 29, mengetahuinya. Mereka berdua lantas mendekati ARC kemudian langsung memukuli korban berkali-kali. Tak berhenti sampai di sana, bagian tengkuk ARC juga disulut dengan puntung rokok.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di kedua pipi dan bibir bagian atas ARC sobek. Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polres Sukoharjo hari itu juga. Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Yulius Herlinda, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, Polres Sukoharjo sudah melakukan penyidikan atas kasus tersebut.
Polisi juga sudah menerbitkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan menetapkan kedua pelaku pengeroyokan sebagai tersangka. “Kami tinggal menunggu visum korban. Diperkirakan, berkas perkara akan komplit maksimal 10 hari ke depan. Setelah itu kami akan menyerahkan berkas perkara ke Kejari Sukoharjo,” terangnya.