News
Minggu, 13 November 2011 - 19:42 WIB

Copet kok ngaku kecopetan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TERSANGKA PENCURI-- Tersangka kasus pencurian, Ricky Latupeirissa (kiri), 30, warga Dusun Ouw, Saparua, Ambon, Maluku Tengah diperiksa petugas di Mapolsek Banjarsari, Solo, Minggu (13/11/2011).(FOTOwi Prasetya)

Peribahasa maling teriak maling sangat tepat untuk menggambarkan perilaku Ricky Latupeirissa alias Ambon, 30, warga Dusun Ouw RT 1/RW II, Saparua Ambon, Maluku Tengah. Dalam melancarkan aksinya, warga berdarah Ambon ini mengaku sebagai korban pencopetan.

Advertisement

Kejadian bermula saat korban, Choerul Rozaki, 27, warga Guntur RT 9/RW I, Demak hendak beristirahat di Masjid kawasan Terminal Tirtonadi pada Minggu (6/11/2011) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itulah, Ambon datang dengan tergopoh-gopoh meminta pertolongan kepada Choerul. Ambon mengaku baru saja kecopetan HP Nokia di kawasan terminal. Lantas Ambon meminjam HP Nokia 1800 yang dipegang Choerul untuk menghubungi nomor Hp miliknya. Merasa kasihan dengan pengakuan Ambon, Choerul memberikan HP tersebut. Tak lama kemudian, Ambon menghilang entah kemana.

Namun apes, selang enam hari kemudian tepatnya pada Jumat (11/11) sekitar pukul 09.30 WIB, Ambon ditangkap. Penangkapan bermula ketika Choerul mendapati Ambon berada di dalam bus Sumber Kencono di kawasan Terminal Tirtonadi. Lalu Choerul mendekati Ambon dan menanyakan HP tersebut.

Bukan jawaban yang didapat, namun Ambon keluar dari bus dan melarikan diri di sekitar terminal. Choerul pun berteriak copet. Beberapa warga yang berada di terminal melakukan pengejaran dan menangkap Ambon kemudian menghadiahi bogeman mentah.

Advertisement

Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, AKP Edi Hartono mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Erwin H Dinata mengatakan modus yang dilakukan pelaku dengan berpura-pura sebagai korban pencopetan. Lalu ia memanfaatkan kesempatan dengan membawa kabur barang korban. “Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku telah melakukan aksi serupa sebanyak tiga kali di kawasan Jogja dan Solo,” papar Edi Hartono didampingi Kasi Humas, Aiptu Basuki, saat ditemui wartawan di Mapolsek Banjarsari, Minggu (13/11/2011).

(m98)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif