SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO—Realisasi investasi Jawa Tengah per semester I-2013 sudah mencapai kisaran angka Rp3,4 triliun.
Realisasi itu terdiri dari dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jateng, Yuni Astuti, merinci hingga semester I PMA yang sudah mengajukan izin prinsip ada 16 proyek dengan nilai investasi mencapai US$47,6 juta dan Rp26 miliar.
“Izin prinsip itu izin yang kami keluarkan kepada investor yang baru memulai kegiatan usaha. Untuk pengadaan mesin-mesin dan infrastrukturnya, ada yang bertransaksi dengan dolar ada juga dengan rupiah,” kata Yuni, saat dihubungi Solopos.com, Senin (16/9/2013).
Setelah izin prinsip, pemerintah baru mengeluarkan izin usaha. Per semester I, pihaknya sudah mengeluarkan tujuh proyek izin usaha dengan nilai investasi mencapai US$28 juta dan Rp30 miliar. Kemudian, untuk PMDN, sudah ada 29 proyek yang mendapatkan izin prinsip dengan nilai investasi mencapai Rp1,68 triliun.
Sementara, izin usaha yang sudah dikeluarkan mencapai 36 proyek dengan nilai investasi Rp339 miliar.
Tahun ini, lanjut Yuni, Provinsi Jateng terus menggenjot realisasi investasi. Program promosi investasi tahunan atau Central Java Investment and Business Forum (CJIBF) IX, juga akan kembali digelar.
“Rencananya tahun ini penyelenggaraannya di Solo, tepatnya di The Sunan Hotel, 23-24 Oktober mendatang,” kata Yuni.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Solo, Toto Amanto, menyebutkan penyelenggaraan CJIBF IX di Kota Solo menjadi peluang tersendiri bagi Solo. “Karena calon investor bisa langsung melihat lokasi,” ujar dia.