News
Senin, 30 November 2020 - 19:45 WIB

Citi Research: Pandemi Covid-19 Berakhir Jika Terbentuk Herd Immunity

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Covid-19. (Foto: AP Photo)

Solopos.com, JAKARTA — Pandemi virus corona (Covid-19) sudah berjalan satu tahun, kapan berakhir? Saat ini kandidat vaksin Covid-19 menunjukan hasil akhir memuaskan. Sehingga diharapkan bisa membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok untuk melawan virus corona.

Mengenai herd immunity, analisis yang dilakukan oleh Citi Research mengungkap kemungkinan belum terbentuk sampai akhir 2021. Kekebalan kelompok terjadi ketika cukup bayak orang dalam satu populasi mengembangkan perlindungan terhadap penyakit. Cara terbaik mendapatkannya adalah dengan vaksinasi.

Advertisement

Saat ini kandidat vaksin Covid-19 yang menunjukkan hasil yang memuaskan antara lain AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Citi Research memprediksi kandidat vaksin tersebut akan mendapatkan izin penggunaan darurat pada Desember 2020 atau Januari 2021. Sehingga dapat segera didistribusikan.

Citi mengungkapkan negara maju secara kolektif telah mengamankan 80 persen vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan. Negara-negara seperti AS, Inggris, Jepang, Kanada, Australia, dan Uni Eropa bahkan telah memesan jumlah dosis vaksin yang melebihi populasi mereka.

Advertisement

Citi mengungkapkan negara maju secara kolektif telah mengamankan 80 persen vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan. Negara-negara seperti AS, Inggris, Jepang, Kanada, Australia, dan Uni Eropa bahkan telah memesan jumlah dosis vaksin yang melebihi populasi mereka.

Ibu Hamil Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

Ini berarti negara-negara maju dapat memulai distribusi yang lebih luas pada kuartal kedua atau ketiga tahun depan. Kemudian membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity pada tiga bulan terakhir tahun 2021, jelas mereka.

Advertisement

Hanya saja Citi Research menambahkan negara-negara berkembang dan miskin kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Negara miskin bahkan harus bergantung pada program penyedia vaksin COVAX dari PBB.

Di negara miskin, Citi Research menyebut ada ketidakpastian kapan herd immunity akan tercapai.

TKW Indonesia Ditemukan Tewas di Dalam Koper di Mekkah

Advertisement

Penerimaan Jadi Tantangan

Citi Research menyebut penerimaan vaksin juga menjadi tantangan vaksinasi untuk pembentukan herd immunity. Dalam survei yang dilakukan Ipsos dan World Economic Forum, terjadi penurunan penerimaan vaksin Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Survei yang dilakukan pada bulan Oktober menemukan 73 persen responden di 15 negara bermaksud untuk mendapatkan vaksinasi, turun 4 poin persentase dari survei yang sama yang dilakukan tiga bulan sebelumnya.

Ini Alasan Habib Rizieq Rahasiakan Hasil Tes Swab Covid-19

Advertisement

“Secara umum, cakupan vaksin Covid-19 harus mencapai setidaknya 70 persen untuk membentuk herd immunity,” tulis Citi Research dilansir dari Detik.com.

“Namun, tingkat penerimaan vaksin hanya 54-59 persen di Prancis, Hongaria, Polandia dan Rusia menunjukkan potensi penundaan kekebalan kelompok di beberapa negara,” tutupnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif