News
Senin, 23 Agustus 2021 - 22:26 WIB

Ciaaaat... Perguruan Silat Digandeng untuk Operasi Kerumunan

Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim gabungan saat melakukan operasi di salah satu tempat di Sukoharjo, Minggu (22/8/2021) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO—Aparat Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menggandeng sejumlah perguruan silat dalam operasi penertiban kerumunan di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan dilangsungkan Sabtu (21/8/2021) mulai pukul 21.00 WIB hingga Minggu (22/8/2021) dini hari. Perguruan silat yang digandeng adalah PSHT, Pagar Nusa, SH Winongo, Kera Sakti dan Sardulo Seto mulai tingkat ranting hingga cabang.

Advertisement

Sasaran yang ditertibkan adalah masyarakat yang berkerumun tanpa mematuhi protokol kesehatan. Tim Polres dan anggota perguruan silat itu mendatangi permukiman padat, tempat-tempat yang rawan gangguan kamtibmas.

Kearifan Lokal

Tim juga menertibkan balap liar serta geng motor di sejumlah objek di wilayah Sukoharjo.

“Silat merupakan kearifan lokal yang sudah menjadi identitas dan jati diri bangsa sejak ratusan tahun lalu,” ujar Kapolres Sukoharjo Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho S, SIK dikutip dari rilisnya, Senin (23/8/2021).

Advertisement

Tak dimungkiri, gesekan antarkelompok sering terjadi di sejumlah tempat. Karena itu, kata Kapolres, kegiatan patroli gabungan dengan ormas pencak silat merupakan salah satu upaya mewujudkan solidaritas dan kerukunan antarkelompok.

Baca Juga: Pesilat Hentikan Pengguna Jalan di Madiun, Ada Apa? 

“Sesama perguruan silat harus bisa saling menjaga, saling menghargai dan mengesampingkan ego. Jangan terprovokasi dengan beberapa kejadian yang bisa memecah belah antarkelompok,” tandas perwira menengah Polri ini.

Advertisement

Ia menegaskan, kegiatan patroli gabungan dengan ormas pencak silat akan dilaksanakan secara rutin guna menjaga kondusivitas wilayah.

“Kita selaku sesama anak bangsa perlu mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan positif. Sesama saudara harus menjaga persatuan dan saling hormat. Terutama pada masa pendemi jangan ditambahi lagi dengan permasalahan yang justru akan merugikan,” tutupnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif