SOLOPOS.COM - Ilustrasi e-KTP (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)
Rekam e-KTP terus dikejar. Untuk cetak e-KTP, Kemendagri memprioritaskan bagi yang sudah rekam data namun belum mendapatkan fisiknya.
Solopos.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan ketersedian blangko KTP Elektronik (e-KTP) masih mencukupi sampai saat ini. Namun, ada prioritas dalam pencetakan e-KTP.
Pada 2016 ini, Tjahjo mengatakan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memiliki 4,6 juta blangko untuk daerah.
Selama ini, Tjahjo menjelaskan pembagian blangko ke daerah masih dibatasi untuk menghindari adanya penimbunan blangko. Dia mengatakan pemerintah pusat memang tak bisa memberikan sesuai permintaan daerah, namun berdasarkan kebutuhan.
“Karena pengalaman pada 2015 distribusi blangko yang dibagi terlalu longgar membuat daerah kurang fokus pada pemakaian blangko dan target-target yang harus diselesaikan,” kata Tjahjo dikutip dari laman kemendagri, Kamis (1/9/2016).
Saat ini, kata Tjahjo Pemerintah tengah mengupayakan adanya penambahan pengadaan blangko e-KTP untuk 2016. Per 31 Agustus 2016, Kemendagri telah mendistribusikan sebanyak 2,1 juta lebih keping blangko ke daerah. Prioritasnya adalah cetak KTP bagi penduduk yang sudah merekam.
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, mengatakan blangko yang tersedia saat ini hanya diperlukan untuk masyarakat yang sudah merekam namun belum memperoleh fisik KTP, bukan untuk keperluan lainnya.
“Ada juga masyarkat yang ingin mengubah status masa berlaku KTP. Padahal KTP El ini sudah berlaku seumur hidup, meski tertera di kartu tersebut tanggal habis masa berlakunya. Sementara keperluan masyarakat yang ingin mengubah status ini tidak urgent,” ujar Zudan belum lama ini.