News
Kamis, 8 Desember 2011 - 16:17 WIB

Cegah pungli di Rutan, petugas tolak uang kunjungan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Pihak Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Solo mulai memperketat pengamanan di sejumlah pos pintu penjagaan. Pengamanan tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya praktik pungutan liar (pungli) pada lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tersebut.
Advertisement

“Kami sudah memerintahkan kepada semua anggota keamanan untuk tidak menerima uang kunjungan dari penjenguk atau pengunjung. Dalam pengamanan tersebut, saya sendiri juga bergerak untuk memantau kinerja petugas keamanan,” papar Kepala Keamanan Rutan Kelas I Solo, Oga Darmawan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/12/2011).

Menurutnya, apabila pengunjung berusaha memancing petugas keamanan Rutan dengan memberikan uang, maka Oga menyarankan kepada petugas untuk mengembalikan uang tersebut. “Sebagai pegawai yang mengabdi kepada negara tidak boleh sedikitpun menerima uang dari seseorang. Karena hal itu justru membuat citra Rutan menjadi buruk. Jika pun ada praktik pungli, itu hanya dilakukan oleh oknum tertentu. Dan kami akan menindak tegas dengan melaporkan oknum tersebut kepada pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Hukum dan HAM, Semarang,” tegas Oga.

Selain perintah lisan dalam pengamanan di Rutan, sambung Oga, pihaknya juga mengingatkan petugas keamanan dengan peraturan dalam bentuk tulisan pada spanduk yang ditempel di pos penjagaan. “Berdasarkan hasil temuan selama ini, penyelundupan narkoba dan minuman keras (Miras) melalui makanan dan minuman yang dibawa oleh pengunjung. Oleh sebab itu, kami lebih baik melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya penyelundupan barang haram tersebut dengan melarang para pengunjung membawa makanan dari luar Rutan. Kalau mau memberikan makanan kepada warga binaan, ya pengunjung harus beli di koperasi Rutan,” tegas Oga.

Advertisement

Pihak Rutan Solo, sambung Oga, berterimakasih kepada media massa yang selama ini melakukan kontrol sosial terhadap kondisi Rutan. Dengan kontrol tersebut diharapkan sistem keamanan dan pelayanan di dalam Rutan Solo bisa bertambah baik. “Saya mencoba memberi kesadaran kepada petugas Rutan yang sudah lama mengabdi, jika ingin bekerja lama di Rutan maka sudah selayaknya memberikan pelayanan kepada pengunjung maupun warga binaan. Secara lembaga, kami semua mengambil hikmah atas kejadian ini. Harapan ke depan, Rutan Solo bisa bertambah baik dengan bebenah pada sistem yang lebih baik,” paparnya.

m98

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif