News
Rabu, 19 Mei 2021 - 09:27 WIB

Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Pemerintah Pantau Mobilitas Masyarakat Pascalibur Lebaran

Bc  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan pernyataan di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (17/5/2021). (Istimewa/BPMI Setpres/Kris)

Solopo.com, JAKARTA-- Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia relatif masih terkendali, di mana kasus aktif nasional saat ini berada pada angka 5,2 persen dibandingkan kasus global yang mencapai 11,09 persen.

Untuk menjaga kondisi tersebut, khususnya selepas masa libur Lebaran tahun ini, pemerintah terus memantau peningkatan mobilitas masyarakat dan penanganannya untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Advertisement

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (17/5/2021) setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

“Kasus aktif nasional adalah 5,2 persen dibandingkan global yang 11,09 persen. Kemudian, kasus kesembuhannya adalah 92 persen di mana global 86,83 persen dan kematian kita masih 2,8 persen dan global 2,07 persen,” jelas Airlangga.

Advertisement

“Kasus aktif nasional adalah 5,2 persen dibandingkan global yang 11,09 persen. Kemudian, kasus kesembuhannya adalah 92 persen di mana global 86,83 persen dan kematian kita masih 2,8 persen dan global 2,07 persen,” jelas Airlangga.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Ketiga untuk Zona Merah Dimulai, Start dari Jakarta

Kasus aktif nasional mengalami penurunan sebesar 48,6 persen dari puncak kasus yang tercatat pada 5 Februari yang lalu. Dalam seminggu terakhir, angka kasus berkurang sebanyak 7.595 kasus sehingga kasus aktif saat ini berada di kisaran 90.800 kasus.

Advertisement

“Namun kalau kita lihat, dibandingkan minggu pertama April, kasus mingguan di pulau Sumatera ada tren meningkat dan juga tentu kita memonitor mobilitas penduduk pascalibur Lebaran dari Sumatra ke Jawa,” lanjut Airlangga.

Baca Juga: Rekor Menang Tandang Manchester City Pudar di Markas Brighton

Pengetesan Acak

Untuk diketahui, secara nasional, BOR (bed occupancy rate) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit relatif rendah, yaitu 29 persen, namun beberapa yang relatif tinggi adalah daerah Sumatera, yaitu Sumatra Utara sebesar 57 persen, Riau 52 persen, Kepulauan Riau 49 persen, Sumatra Barat juga 49 persen, Sumatra Selatan 47 persen, Bangka Belitung 45 persen, Jambi 43 persen, dan Lampung 38 persen.

Advertisement

Selanjutnya, terjadi peningkatan signifikan dari mobilitas masyarakat menuju tempat wisata di wilayah oranye di beberapa kota selama sepekan sebelum Lebaran dan empat hari di akhir pekan pada saat Lebaran yang meningkat hingga 38 persen sampai 100 persen terutama di Jakarta, Subang, dan Pangandaran.

Untuk mencegah penyebaran virus korona dari peningkatan mobilitas masyarakat, pemerintah mengadakan pengetesan acak bagi masyarakat di beberapa provinsi yang melakukan perjalanan menuju Jakarta.

“Tentunya ini tadi arahan Bapak Presiden untuk memperkuat PPKM mikro baik di tempat mereka berangkat, maupun di tempat tujuan, di daerah dan di Jakarta. Kemudian khusus untuk yang dari Sumatera dilakukan mandatory check di Pelabuhan Bakauheni dan juga di tempat mereka berangkat,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif