News
Minggu, 27 Mei 2018 - 00:20 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini: 27 Mei 2006, Gempa Bumi Guncang Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SOLO</strong> &ndash; Beragam peristiwa penting dan bersejarah terjadi di berbagai penjuru dunia dari tahun ke tahun pada harike-147&mdash;hari ke-148 dalam tahun kabisat&mdash;dalam sistem kalender Gregorian, 24 Mei. Salah satu peristiwa yang terjadi pada 24 Mei adalah gempa bumi yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).</p><p>Dihimpun dari <em>Thepeoplehistory.com </em>dan <em>Wikipedia.org</em>, berikut <a href="http://semarang.solopos.com/"><em><span>Semarangpos.com</span></em></a> merangkum beragam peristiwa dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 24 Mei.</p><p><strong>1199<br /> </strong>John dinobatkan sebagai raja Inggris menggantikan kakanknya, Richard I, yang meninggal dunia pada 6 April 1199. Di tangan John, Inggris mengalami masa kelam dengan menganlami beberapa kekalahan dalam perang dan harus kehilangan wilayah Normandia yang direbut Prancis. Raja John bahkan kerap dijuluki sebagai John Lackland yang berarti John yang miskin tanah.</p><p><strong>1703<br /> </strong>Tsar atau Kaisar Rusia, Pyotr I, mendirikan Kota Saint Petersburg sebagai ibu kota Kekaisaran Rusia. Setelah meletusnya Revolusi Rusia yang menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Rusia pada 1917, ibu kota Rusia dipindahkan ke Moskow.</p><p><strong>1905<br /> </strong>Pertempuran Tsushima yang melibatkan Rusia dan Jepang meletus di Selat Tsushima, antara daratan Jepang dan Korea. Pertempuran tersebut merupakan pertempuran di perairan yang terakhir dalam Perang Rusia-Jepang. Pasukan Jepang berhasil memenangi Pertempuran Tsushima setelah berjuang selama kurang lebih dua hari.</p><p><strong>1940<br /> </strong>Sebanyak 99 tentara Inggris yang menyerah kepada pasukan Jerman di Desa Le Paradis, Lestrem, Prancis dibantai dan hanya menyisakan dua tentara Inggris yang hidup. Peristiwa yang terjadi di masa Perang Dunia II tersebut kini dikenang dengan istilah Pembantaian Le Paradis.</p><p><strong>1940<br /> </strong>Kapal perang milik Jerman, <em>Bismarck</em>, tenggelam di Samudera Atlantik setelah dibombardir empat kapal perang milik Inggris, yakni <em>HMS King George V</em>, <em>HMS Rodney</em>, <em>HMS Norfolk</em>, dan <em>HMS Dorsetshire</em>. Torpedo yang diluncurkan <em>HMS Dorsetshir </em>berhasil menenggelamkan <em>Bismarck </em>yang sebelumnya sempat membalas serangan Inggris. Serangan yang dilancarkan Inggris tersebut diklaim sebagai pembalasan terhadap <em><span>Bismarck </span></em>yang telah menenggelamkan kapal tempur milik Inggris, <em>HMS Hood</em>. Sedikitnya 2.100 orang tewas dalam peristiwa tersebut.</p><p><strong>1965<br /> </strong>Kapal perang milik Amerika Serikat (AS) tiba di Vietnam dan memulai penyerangan pertamanya. Markas-markas tentara Vietnam Utara yang berada di kawasan pantai Vietnam Selatan menjadi sasaran serangan kapal perang milik AS tersebut.</p><p><strong>1987<br /> </strong>Gervais Lombe Yao Kouassi lahir di Anyama, Pantai Gading. Ia lantas dikenal sebagai pemain sepak bola profesional dan lebih akrab disapa Gervinho. Sepanjang kariernya, Gervinho telah membela sejumlah klub sepak bola top di Eropa, antara lain Lille, Arsenal, dan AS Roma. Kini, pemain yang biasa dipasang sebagai penyerang itu membela salah klub sepak bola di Tiongkok, Hebei China Fortune.</p><p><strong>1994<br /> </strong>Setelah bubarnya Uni Soviet, penulis ternama asal Rusia, Alexander Solzhenitsyn, dapat kembali ke tanah kelahirannya setelah diasingkan selama 20 tahun. Solzhenitsyn diasingkan karena tulisan-tulisannya yang mengkritik pemerintahan Uni Soviet. dan pernah pernah dibuang dan mengikuti kerja paksa pada masa Perang Dunia II setelah melontarkan kritik pedas terhadap pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin.</p><p><strong>2006<br /> </strong>Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia. Peristiwa tersebut menewaskan sekitar 5.800 orang dan membuat sekitar 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal mereka.</p><p><strong>2016<br /> </strong>Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama mengunjungi Monumen Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Jepang. Atas kunjungan itu, Obama menjadi presiden pertama dari AS yang mengunjugi monumen tersebut. Monumen Perdamaian Hiroshima didirikan demi mengenang meletusnya bom atom yang dijatuhkan AS ke Hiroshima pada 1945 dan untuk mengingatkan umat manusia akan pentingnya perdamaian.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif