News
Minggu, 19 Agustus 2018 - 00:20 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini: 19 Agustus 2010, Invasi AS di Irak Berakhir

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><b>Solopos.com, SOLO</b> &mdash; Bermacam-macam peristiwa penting dan bersejarah terjadi dari tahun ke tahun pada 19 Agustus. Salah satu peristiwa yang terjadi pada 19 Agustus adalah berakhirnya invasi AS di Irak.</p><p>Demi mengenangnya, <a href="http://www.solopos.com/"><i>Solopos.com</i></a> merangkum berbagai macam peristiwa itu dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 19 Agustus, yang dihimpun dari <i>Thepeoplehistory.com</i> dan <i>Wikipedia.org</i>.</p><p><b>947<br /></b><span>Pasukan Kekhalifahan Fatimiyah mengalahkan pasukan pemberontak Khawarij dalam sebuah pertempuran di Gunung Hodna, Aljazair. Pemimpin pasukan pemberontak Khawarij, Abu Yazid, tewas dalam pertempuran tersebut.</span></p><p><b>1759<br /></b>Pertempuran Lagos yang melibatkan armada Angkatan Laut Inggris dan Prancis di perairan Lagos, Portugal berakhir. Salah satu pertempuran yang teradi di masa Perang Tujuh Tahun itu berlangsung dua hari dan dimenangi kubu Inggris.</p><p><b>1919<br /></b><span>Afganistan meraih kemerdekaan penuh dari Inggris. Sebelum merdeka, Afganistan telah dikuasai Inggris sejak abad ke-19. Kemerdekaan itu berhasil diraih setelah serangkaian perang kemerdekaan meletus di Afganistan.</span></p><p><span><img src="http://img.solopos.com/upload/img/hitler.jpg" alt="" width="600" height="400" />Adolf Hitler. (<em>Telegraph.co.uk</em>)</span></p><p><b>1934<br /></b><span>Melalui pemungutan suara, rakyat Jerman menyetujui penggabungan jabatan kanselir dan presiden. Dengan begitu, Adolf Hitler yang sebelumnya menjabat sebagai kanselir juga ditetapkan sebagai presiden. Jabatan Hitler yang memangku tanggung jawab sebagai presiden dan kanselir itu disebut dengan </span><i><span>furher</span></i><span>.</span></p><p><b>1942<br /></b><span>Pasukan Jerman berhasil mengalahkan pasukan Sekutu yang menyerbu kawasan Dieppe, Prancis yang mereka kuasai. Peristiwa yang disebut dengan Penyerbuan Dieppe itu adalah salah satu upaya Sekutu mengusir pasukan Jerman yang menguasai Prancis sejak 1940.</span></p><p><b>1944<br /></b><span>Pasukan Sekutu memulai operasi militer di Paris, Prancis demi mengusir tentara Jerman yang menguasainya. Pasukan Sekutu dibantu dengan rakyat Prancis bertempur melawan Jerman selama enam hari. Pertempuran tersebut berakhir dengan kemenangan Sekutu.</span></p><p><b>1944<br /></b><span>Operasi Bagration yang dilaksanakan tentara Uni Soviet di Bulgaria berakhir. Setelah melaksanakan operasi tersebut selama hampir dua bulan, pasukan Uni Soviet berhasil mengusir tentara Jerman yang menduduki Builgaria.</span></p><p><span><img src="http://img.solopos.com/upload/img/atmaja.jpg" alt="" width="600" height="400" />Koesoemah Atmadja. (<em>Wikimedia.org</em>)</span></p><p><b>1945<br /></b><span>Presiden pertama Indonesia Soekarno mengangkat Koesoemah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) Indonesia. Sejak 1999, hari pengangkatan Koesoemah Atmadja ditetapkan sebagai hari jadi MA melalui Surat Keputusan Ketua MA dengan nomor KMA/043/SK/VIII/1999 tentang Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia.</span></p><p><b>2003<br /></b><span>Bom mobil meledak di markas PBB di Bagdad, Irak. Peristiwa itu menewaskan 22 orang yang di antaranya ada seorang pejabat PBB berkewarganegaraan Brasil Sergio Vieira de Mello.</span></p><p><b>2010<br /></b><span>Amerika Serikat (AS) menarik semua pasukannya dari Irak dan mengakhiri Operasi Pembebasan Irak. Operasi yang mengharuskan pasukan AS menginvasi Irak itu berlangsung sejak 2003.</span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif