News
Sabtu, 4 Januari 2020 - 17:00 WIB

Catat! Soloraya dan Sebagian Wilayah di Jateng Ini Berpotensi Banjir Bandang

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (Antara/Aprillio Akbar)

Solopos.com, SOLO — Banjir yang melanda wilayah di Jabodetabek paa awal 2020 menjadi sorotan oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya Jabodetabek, berdasar data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah yang berada di aliran sungai Juana, Bengawan Solo, dan Bogowonto diwaspadai terjadi banjir besar.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Setda Pemprov Jateng), Sarwa Pramana mengatakan wilayah Jateng belum memiliki peralatan yang mencukupi jika terjadi bencana banjir secara bersamaan. Maka dari itu, pihaknya meminta pemerintah daerah (pemda) memanfaatkan kearifan lokal di masing-masing daerah.

Advertisement

“Jadi persiapannya mulai hari ini. Komunikasikan dengan nelayan. Begitu banjir terjadi, perahu nelayan bisa langsung disewa. Kalau mengandalkan perahu karet saja, tidak cukup pas beberapa daerah terjadi banjir,” jelas Sarwa yang dilansir Okezone.comJumat (3/1/2020).

Baca Juga: Kena Serangan Jantung, Lina Mantan Istri Sule Meninggal

Tak lupa, Sarwa Pramana meminta pemda mulai mengidentifikasi tempat pengungsian sementara. “Tidak memungkinkan menggunakan tenda sementara karena cuacanya buruk. Lebih baik memanfaatkan balai desa atau GOR [gedung olahraga],” imbuhnya.

Advertisement

Pada kesempatan itu pula, Sarwa Pramana mengungkap daerah-daerah di Jateng yang rawan banjir besar, di antaranya Soloraya, Pati, Purworejo, Cilacap, Demak, Kudus, dan Jepara.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Rubicon Bupati Karanganyar Gagal Seberangi Sungai

“Kami juga sedang waspada tanggul jebol. Teman-teman BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] sudah mengidentifikasi. Kalau tanggul meluap, masih tidak masalah. Yang bahaya tanggul jebol karena akan terjadi banjir bandang. Selain itu, bukit yang gundul. Bisa terjun bebas, terjadi banjir bah campur batu dan lumpur,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif