News
Rabu, 18 Januari 2023 - 07:38 WIB

Catat! Ini 5 Kampung Pecinan di Indonesia yang Layak Jadi Referensi Wisata

Aghniya Fitrisna Damartiasari  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gapura Kampung Pecinan Ketandan di Yogyakarta (kemdikbud.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia dikenal sebagi negeri dengan berbagai etnis dan budaya, salah satunya etnis Tionghoa yang telah hadir sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Kehadiran mereka ke Indonesia telah memberikan warna baru di Tanah Air.

Di Indonesia, terdapat kawasan yang lengkap sebagai hunian, tempat ibadah, dan tempat berkumpulnya masyarakat keturunan Tionghoa. Tempat tersebut biasa disebut dengan Pecinan

Advertisement

Tak hanya satu maupun dua, Indonesia mempunyai banyak Kampung Pecinan. Beberapa diantaranya ada di Pulau Jawa.

Berikut ini daftar Kampung Pecinan yang dapat menjadi opsi kunjungan wisatamu yang diansir dari berbagai sumber:

1. Kampung Pecinan Petak Sembilan

Daftar Kampung Pecinan pertama yang menarik untuk Anda kunjungi adalah Kampung Pecinan Petak Sembilan yang berada di Kawasan Glodok, Jakarta Barat. Kampung Pecinan Petak Sembilan terletak di sepanjang Jalan Kemenangan III.

Advertisement

Dilansir dari kemdikbud.go.id, Senin (16/1/2023), memasuki kawasan Petak Sembilan, Anda akan disambut dengan deretan toko yang menjual lampion merah dan peralatan ibadah umat Buddha dan Konghucu di sepanjang jalan. Selain itu, terdapat 3 kelenteng bersejarah yang ada di kawasan ini.

Kemudian, Petak Sembilan juga mempunyai pasar tradisional yang cukup unik. Tak seperti pasar kebanyakan, pasar tradisional di Petak Sembilan menjual bahan masakan khas seperti katak, aneka jamur, rempah, akar, jamu, dan lain-lain.

Transaksinya pun menggunakan bahasa Mandarin. Tak jauh dari sana, terdapat sentra kuliner, seperti Gang Gloria yang menyediakan berbagai olahan khas Tiongkok.

2. Kampung Pecinan Ketandan

Kampung Ketandan di Yogyakarta. Tepatnya berada di tengah pusat kota, di sekitaran Pasar Beringharjo.

Advertisement

Dikutip dari jogjakota.go.id, kawasan ini telah menjadi area pemukiman masyarakat keturunan Tionghoa sejak 200 tahun yang lalu.

Menurut sejarah, pada masa pendudukan Belanda, masyarakat di kawasan ini sempat mendapatkan aturan pembatasan pergerakan (passentelsel).

Namun berkat izin dari Sri Sultan Hamengku Buwono II, masyarakat Tionghoa dapat menetap di sana. Kehadiran mereka dianggap dapat memperkuat aktivitas perekonomian.

Jika Anda bertandang ke Kampung Ketandan, Anda akan disambut gapura berwarna merah, serta pemandangan sederetan bangunan berarsitektur khas Tiongkok.

Advertisement

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) rutin diselenggarakan di Kampung Ketandan setiap memperingati Tahun Baru Imlek. Berbagai ornamen menghiasi jalan di kawasan tersebut.

Terdapat pula panggung hiburan, seni barongsai, dan pasar kuliner yang menjadi media untuk memperkenalkan budaya Tionghoa ke seluruh lapisan masyarakat di Yogyakarta.

3. Kampung Pecinan Kapasan

Bergeser ke Jawa Timur, terdapat Kampung Pecinan Kapasan yang terletak di Simokerto, Surabaya. Meskipun disebut sebagai kawasan Pecinan, namun penghuni Kampung Kapasan terdiri dari berbagai suku dan agama.

Yang membuatnya istimewa, Kampung Pecinan Kapasan memiliki Kelenteng Gomboyo yang konon hanya ada tiga di dunia.

Advertisement

Melansir dari Surabaya.go.id, Anda perlu membayar Rp 5.000 untuk dapat masuk dan berwisata mengelilingi kawasan tersebut. Yang menjadi ciri khas Kampung Pecinan Kapasan adalah dindingnya yang dipenuhi lukisan mural bertemakan kehidupan masyarakat Tionghoa tempo dulu.

Jika datang saat senja, Anda akan disuguhi pemandangan cantiknya cahaya lampion di sepanjang jalan Kampung Pecinan Kapasan. Suasananya yang instagramable dijamin cocok untuk Anda yang hobi ber-selfie ria.

4. Kampung Pecinan Semarang

Semarang menjadi salah satu kota yang dikenal dengan wisata sejarahnya. Selain Kota Tua, Kampung Pecinan juga menjadi salah satu ikon Kota Semarang.

Menurut sejarah, Kampung Pecinan Semarang dulunya terletak di daerah Gedung Batu. Namun setelah ada peristiwa pemberontakan warga Tionghoa terhadap Kolonial, Pecinan berpindah ke lokasinya saat ini di Kauman.

Melansir dari unisbank.ac.id, kawasan Pecinan Semarang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Banyak hal menarik yang dapat Anda temui di kawasan tersebut. Mulai dari Pasar Semawis, sentra kuliner Gang Lombok, Gang Gambiran, dan lain-lain.

5. Kampung Pecinan Sudiroprajan

Kampung Pecinan Sudiroprajan terletak di kota Solo, Jawa Tengah. Lokasinya yang dekat dengan salah satu ikon menarik di Solo, Pasar Gede, membuat kawasan ini tak pernah sepi.

Advertisement

Ditengok dari laman jatengprov.go.id, di kawasan ini Anda dapat melihat akulturasi antara budaya Jawa dan Tionghoa melebur berdampingan.

Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, Kampung Pecinan Sudiroprajan selalu tampak meriah dengan berbagai hiasan lampion, ornamen shio, hingga dekorasi gapura raksasa yang membuat Anda serasa sedang berada di China.

Selain itu, terdapat festival Grebeg Sudiro yang berisi pawai kebudayaan Jawa dan Tionghoa berisikan pertunjukan seni barongsai, reog, dan lain-lain. Tahun ini, festival Grebeg Sudiro telah diadakan pada hari Minggu (15/01/2023) dengan tema Merajut Harmoni dalam Kebhinekaan.

Masih dilansir dari laman jatengprov.go.id, festival ini diikuti oleh 2.000 peserta dari 56 sanggar kesenian, Pokdarwis, perkumpulan seniman barongsai, hingga seniman dari luar kota Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif