News
Jumat, 28 Desember 2012 - 01:30 WIB

Car Free Night Jakarta Kurangi Penumpang Travel

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Car free Night Solo (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Perusahaan travel rute Jakarta-Bandung terpaksa mengurangi jumlah armada yang beroperasi saat malam tahun baru sebagai imbas kebijakan car free night Pemprov DKI Jakarta.
Advertisement

Andrew Arristianto, Ketua Asosiasi Pengusaha Travel Rute Jakarta-Bandung, mengatakan sejumlah travel telah membatalkan jadwal keberangkatan pada momentum itu.

“Kami sebenarnya menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang tidak mengajak pengusaha transportasi berdialog terlebih dahulu. Perusahaan travel tidak bisa apa-apa, hanya bisa membatalkan pemberangkatan saja,” katanya kepada Bisnis, Kamis (27/12/2012).

Advertisement

“Kami sebenarnya menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang tidak mengajak pengusaha transportasi berdialog terlebih dahulu. Perusahaan travel tidak bisa apa-apa, hanya bisa membatalkan pemberangkatan saja,” katanya kepada Bisnis, Kamis (27/12/2012).

Pemprov DKI Jakarta telah mengumumkan akan menerapkan program bebas kendaraan pada malam hari di jalan Sudirman dan Silang Monas pada Senin (31/12/2012) mulai pukul 22.00 hingga pukul 02.00 WIB Selasa ( 1/1/2013).

Dia mengatakan sejumlah travel dari Bandung atau sebaliknya banyak yang melintasi jalur tersebut, bahkan beberapa di antaranya memiliki tempat pemberhentian di area itu.

Advertisement

“Kami tidak ingin memaksakan, karena kalau tetap berangkat akan menyusahkan penumpang. Solusinya ialah mengalihkan ke pemberangkatan mulai Selasa pagi,” ujarnya.

Penumpang, lanjutnya, relatif bisa memahami penundaan keberangkatan karena sudah merupakan kebijakan pemerintah daerah.

Berdasarkan catatan asosiasi terdapat lima perusahaan travel utama yang menggarap jalur tersebut. Dari lima perusahaan tersebut, jumlah armada secara keseluruhan diperkirakan mencapai 800 unit.

Advertisement

Andrew memerkirakan tingkat isian penumpang pada momentum tahun baru berada pada kisaran 65% atau lebih rendah dibandingkan dengan kondisi normal pada level 70%.

“Selain karena adanya larangan kendaraan melintas, arus kendaraan menuju Jakarta atau Bandung juga kerap terganggu kemacetan dan banjir. Oleh karenanya, ada kemungkinab tingkat isian penumpang akan terkoreksi,” katanya.

Dia mengatakan sebagian besar pengguna travel rute Jakarta–Bandung ialah pekerja, sehingga saat momentum libur akan terjadi penurunan tingkat isian penumpang.

Advertisement

“Kami memerkirakan akan kembali normal pada sepekan setelah pergantian tahun. Pada masa itu, kegiatan perkantoran sudah sepenuhnya normal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif