SOLOPOS.COM - Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) di kediaman kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). Menurut Muhaimin Iskandar, kedatangannya ke kediaman Hamzah Haz tersebut merupakan silaturahmi serta berdiskusi jelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Insyaallah. Kalau memang Pak Prabowo sudah mantap, kami tentu siap saja untuk mendukung beliau,” kata Cak Imin di Jalan Tegalan Nomor 27, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023), usai bertemu dengan Wapres ke-9 Hamzah Haz.
Ia juga berlapang dada menerima keputusan bahwa Prabowo akan diusung menjadi capres di Pemilu 2024 dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Untuk itu, Cak Imin mengatakan akan mengumumkan keputusan tersebut secara resmi ke publik.
Untuk itu, Cak Imin mengatakan akan mengumumkan keputusan tersebut secara resmi ke publik.
Di sisi lain, Cak Imin juga menantikan Ketum Golkar, Airlangga Hartanto bergabung untuk menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto.
“Iya tentu kita ingin tiga kekuatan ini menyatu, Gerindra, PKB, Golkar. Nah ini akan terus pada akhirnya kita buka,” kata Cak Imin.
Namun, terkait hal tersebut pihak dari PKB belum sepenuhnya membicarakan secara internal dengan KKIR.
Lebih lanjut, Cak Imin mengaku sangat senang apabila Ketum Golkar Airlangga Hartarto memutuskan untuk mendukung dan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto “Iya pasti (senang),” ujarnya.
Awak media sempat menyinggung mengenai tujuan kegiatan safarinya ke sejumlah mantan wakil presiden untuk mendapatkan posisi sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.
Namun, ia menjelaskan masih mengincar posisi capres. “Kalau incarnya pasti presiden, tapi semua kami sowani termasuk capres,” ujarnya.
Meski begitu, Cak Imin tidak mempersoalkan apabila dirinya menjadi bakal cawapres.
“Kami harus banyak belajar mendapatkan masukan siapa tahu kalau tidak jadi presiden ya wakil presiden,” tutur Cak Imin.
Cak Imin melihat wapres memiliki peran yang begitu besar dalam mendampingi seorang presiden.
“Yang harus terus kita hormati, harus memberikan penghargaan yang tinggi atas perjuangan para wakil presiden,” jelas dia.
Sumber: Antara, Bisnis.com