News
Sabtu, 14 Juli 2012 - 14:06 WIB

BUSWAY: Cegah Orang Nyebrang, Jalur Bus TransJ Dipagari

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Busway (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Busway (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA- Semua koridor bus Transjakarta (TransJ) akan dipagari. Hal ini bertujuan agar penyeberang jalan tidak masuk ke jalur bus sembarangan sehingga mencegah kecelakaan.

Advertisement

“Kami mengusulkan ke Dishub agar sepanjang busway itu diberi pagar. Sehingga orang-orang yang akan menyeberang jalan tidak bisa masuk di titik tertentu,” ujar Kepala BLU Transjakarta, M Akbar, kepada detikcom, Sabtu (14/7/2012).

Menurut Akbar, pagar sudah dipasang di bus TransJ koridor II, III, V dan VI. Pemasangan sudah hampir rampung yakni sekitar 70 persen. “Di koridor VI sebagian pagarnya sudah ada sepanjang Jl Rasuna Said. Di Warung Buncit dekat Republika juga sudah ada. Saya yakin hampir 70-80 persen selesai,” beber Akbar.

Selain itu, lanjut Akbar, pihaknya juga akan memasang GPS di unit bus TransJ. Tujuannya agar kecepatan bus dapat diketahui.

Advertisement

“Nanti ada GPS sehingga bisa direcord. Kecepatan maksimal kan 50 km/jam. Kalau di tol minimal 60 km/jam. Kalau kecepatan 60 km/jam di jalur biasa, nanti pramudi akan diberi teguran atau sanksi,” ucap Akbar.

Saat ini, GPS sudah dipasang di koridor I, II dan III. “Sistem GPS tersebut saat ini sedang disempurnakan,” kata Akbar.

Sebelumnya, seorang anak tewas tertabrak bus TransJ koridor VI di Jalan Mampang Prapatan, depan Plaza Basmar pada Jumat (13/7) kemarin. Sopir bus lalu ditahan di Polda Metro Jaya.

Advertisement

“Sopir bus berinisial WS ditahan karena harus menjalani pemeriksaan,” tutur Akbar.

Akibat insiden itu, koridor VI sempat berhenti pengoperasiannya lalu dialihkan melalui Pasar Minggu. Namun sekitar pukul 20.00 WIB bus TransJ kembali beroperasi melewati rute biasanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif