News
Kamis, 14 Juni 2018 - 22:23 WIB

Bus Mira vs Ontel di Giwangan Jogja, 1 Korban MD

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, YOGYAKARTA &ndash; </strong>Kisah tragis terjadi di sore hari menjelang Lebaran 2018. <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/495/913594/kecelakaan-wonogiri-tabrak-2-mobil-pemotor-dan-pembonceng-meninggal">Kecelakaan maut</a> melibatkan Bus Mira dan sepeda ontel terjadi depan Pom Bensin Giwangan, Yogyakarta, Kamis (14/6/2018).</p><p>Informasi mengenai <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180602/489/919986/kecelakaan-solo-kronologi-laka-5-kendaraan-driver-gojek-meninggal" target="_blank">kecelakaan maut</a> itu diunggah di akun Instagram <em>@jogja_ig, </em>Kamis sore sekitar pukul 18.00 WIB. Informasi itu diunggah sekitar satu jam setelah kecelakaan. &ldquo;Kecelakaan Bus Mira di depan Pom Bensin Giwangan. Kecelakaan satu jam an yang lalu. Kronologi kakek-kakek pakai sepeda mau menyeberang lewat <em>pedotan, </em>korban meninggal dunia,&rdquo; tulis <em>@jogja_ig.</em></p><p>Dalam foto yang diunggah di <em>@jogja_ig, </em>kondisi cukup mengenaskan. Kakek-kakek yang dikabarkan bernama Agustinus Sutomo, tewas di tempat kejadian. Dia tergeletak di bawah bus dengan pelat nomor S 7169 US.</p><p>Berdasarkan foto SIM milik korban yang diunggah <em>@jogja_ig, </em>kakek-kakek nahas itu merupakan pria kelahiran Sleman, 31 Desember 1940. Ia tinggal di daerah Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta.</p><p>Informasi tersebut sontak mengundang komentar warganet. Ada yang menuliskan komentar belasungkawa, ada juga yang memberi komentar menyalahkan sopir bus.</p><p>&ldquo;Ya Allah, <em>Innalillahi wa inna ilaihi rojiun</em>,&rdquo; tulis <em>@sesiliadinap.</em></p><p>&ldquo;<em>Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, </em>semoga husnulkhatimah. Buat kru bus, yang sabar, semoga cepat selesai urusannya,&rdquo; tulis <em>@Iyobayu135.</em></p><p>&ldquo;Tidak penting siapa yang salah, yang penting iktikad baiknya menyelesaikan semuanya secara kekeluargaan. Namanya juga musibah,&rdquo; tulis <em>@iwan_nurcahya.</em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif