News
Selasa, 30 Oktober 2012 - 16:07 WIB

Buruh Gantung Diri di Tempat Parkir

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

BANTUL—Kantor UPT Sungai Bedog dan Winongo Kecil Dinas Sumber Daya Air (SDA) Bantul di Jl. Bantul Km.3, gempar, Selasa (30/10/2012) pagi.

Advertisement

Pasalnya, sekitar pukul 07.00 WIB, sesosok mayat laki-laki ditemukan tergantung pada tali tambang biru yang dikaitkan di atap tempat parkiran sepeda motor kantor itu.

Mayat itu pertama diketahui Ngatijan, salah satu staf di kantor tersebut. Karena baru kali ini menyaksikan mayat tergantung, laki-laki berumur 50 tahun itu mengaku sempat mengalami syok.

“Saat itu kaki saya sampai tidak bisa bergerak. Tadi cuma diam dan gemetar,” kata Ngatijan, kemarin. Kala itu, ia baru memarkir motornya dan hendak masuk kantor lewat pintu samping.

Advertisement

Setelah mampu menguasai diri, Ngatijan langsung mengabarkan kepada ketua RT setempat. Selanjutnya, laporan penemuan mayat tergantung itu segera diteruskan ke Polsek Kasihan.

Tak lama berselang, sejumlah anggota Polsek Kasihan tiba di lokasi untuk memasang garis polisi (police line). Belakangan diketahui jika mayat tersebut adalah Joko Winarno.

Data yang dihimpun Harian Jogja, laki-laki yang diperkirakan berumur 35 tahun itu adalah warga Dusun Nyemengan, Tirtonirmolo, Kasihan. Sehari-harinya Joko berprofesi sebagai buruh serabutan.

Advertisement

“Korban dipastikan tewas akibat bunuh diri dengan cara menggantung. Hal itu terlihat dari keluarnya air mani dan kotoran,” terang Kapolsek Kasihan, Kompol Zaenal Supriyatna.

Belum diketahui secara pasti motif yang melatarbelakangi kasus bunuh diri tersebut. Dugaan sementara, Joko nekat mengakhiri hidup secara tragis karena faktor ekonomi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif