News
Senin, 16 Mei 2011 - 10:45 WIB

Bupati Sleman: Penanganan Merapi jadi fokus utama

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Dok SOLOPOS)

Gunung Merapi (Dok SOLOPOS)

Sleman (Solopos.com)–Penanganan pascabencana erupsi Gunung Merapi menjadi fokus utama pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Advertisement

“Fokus utama saat ini adalah penanganan pascabencana erupsi Gunung Merapi, dan untuk itu kami mengharapkan peran semua pihak dalam membangun kembali kawasan Merapi yang luluh lantak akibat bencana itu,” kata Bupati Sleman, Sri Purnomo di Sleman, Senin (16/5/2011).

Menurut dia, penanganan pascabencana Merapi meliputi penataan wilayah yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III yang merupakan kawasan paling berbahaya, sampai penanganan dan antisipasi bencana sekunder seperti banjir lahar dingin.

“Selain itu, juga dampak lainnya seperti sektor pertanian yang terganggu akibat lahan terkena material Merapi maupun akibat rusaknya infrastruktur, di antaranya saluran irigasi dan bendungan air,” jelas Purnomo.

Advertisement

Purnomo mengemukakan saat ini sektor layanan publik sudah mulai dibangun, dan akan dipercepat. “Untuk itu, kami meminta kepada aparat Pemerintah Kabupaten Sleman agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya,” imbuhnya.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan relokasi warga korban erupsi Gunung Merapi masih menunggu rapat bersama dengan Wakil Presiden Boediono.

“Setelah ada keputusan dari rapat tersebut, akan dilakukan komunikasi dengan warga yang berada di KRB III Merapi,” tambahnya.

Advertisement

Sultan menuturkan hasil kerja tim teknis yang merupakan gabungan dari Pemerintah Provinsi DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman telah dikirim ke pusat.

“Hasil kerja tim teknis sudah dikirim, sekarang tinggal menunggu koordinasi dengan Wapres,” ucapnya.

(Antara/nad)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif