Solopos.com, WASHINGTON – Senat Amerika Serikat sepakat mengakhiri dukungan untuk Arab Saudi dalam perang Yaman. Keputusan itu diambil sebagai tanggapan atas pembunuhan sadis terhadap jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, dan Menteri Pertahanan, Jim Mattis, gagal memengaruhi senator untuk melanjutkan dukungan militer kepada Arab Saudi. Para senator sepakat menuntut tindakan tegas terhadap Arab Saudi setelah kasus pembunuhan Jamal Khashoggi terungkap.
Dikutip dari Telegraph, Jumat (30/11/2018), Mike Pompeo telah menjelaskan tidak ada bukti langsung yang menghubungkan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dengan pembunuhan Jamal Khashoggi. “Tidak ada laporan langsung yang menghubungkan Putra Mahkota dengan perintah membunuh Jamal Khashoggi,” kata Mike Pompeo.
Mike Pompeo juga mengatakan, melemahnya hubungan Amerika Serikat dengan Arab Saudi bakal merugikan, khususnya di bidang keamanan. Pernyataan Mike Pompeo itu tak pelak mengisyaratkan pemerintahan Donald Trump membela Arab Saudi terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Donald Trump bahkan mengabaikan laporan CIA yang menyebut Pangeran Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi.
Kendati demikian, Kongres Amerika Serikat jauh lebih kritis terhadap Arab Saudi terkait kasus Jamal Khashoggi. Mereka mengancam menjatuhkan sanksi baru berupa penghentian penjualan senjata. Selama ini, Arab Saudi diketahui menghabiskan banyak uang untuk membeli senjata dari Amerika Serikat. Selain itu, Arab Saudi merupakan pemasok minyak utama serta sekutu penting Amerika Serikat.