News
Senin, 16 November 2020 - 17:13 WIB

Buntut Kerumunan di Hajatan, Polri Segera Panggil Habib Rizieq hingga Anies Baswedan

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bakal meminta keterangan Habib Rizieq Shihab terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam hajatan yang digelar di kediamannya akhir pekan lalu. Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

"Mau kita klarifikasi. Tim dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya nanti yang akan menangani," terangnya di Mabes Polri, Senin (16/11/2020) seperti dilansir Detik.com.

Advertisement

Selain Habib Rizieq, polisi juga bakal meminta penjelasan berbagai pihak terkait hajatan yang menimbulkan kerumunan massa tersebut. Adapun pihak yang rencananya dipaggil adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan beberapa tamu lainnya.

"Jadi penyidik sudah mengirimkan surat klarifikasi kepada anggota bimas yang bertugas protokol kesehatan kepada RT, kepada RW, kepada satpam maupun linmas dan kemudian lurah, camat dan Wali Kota Jakarta Pusat, kemudian dari KUA, dari Satgas Covid-19, biro hukum DKI dan Gubernur DKI, Biro Hukum Kemkes RI," kata dia.

Mayat ABG Berseragam Pramuka Ditemukan di Kamar Hotel Semarang

Advertisement

Mereka akan diklarifikasi ini terkait dugaan tindak pidana pelanggaran Pasal 93 UU Kekarantinaan Kesehatan.

Sebelumnya Polri juga sudah mengambil tindakan tegas dengan mencopot Irjen Nana Sudjana dari jabatan Kapolda Metro Jaya karena dianggap tak melaksanakan perintah menegakkan protokol kesehatan. Selain Nana, nasib yang sama menimpa Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi.

Sule Nikah Lagi: Istrinya Cantik, Maskawinnya Fantastis

Advertisement

Seperti diketahui, hajatan yang digelar di rumah Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat menyebabkan kerumunan massa. Tak kurang dari 10.000 orang menghadiri acara tersebut.

Hajatan yang digelar di kediaman Habib Rizieq itu menuai kritikan dari berbagai pihak, termasuk dr Tirta. Hal yang membuat kritikan semakin banyak adalah tindakan Satgas Penanganan Covid-19 menyumbangkan 20.000 masker dan hand sanitizer kepada panitia acara untuk dibagikan kepada massa yang datang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif