News
Selasa, 12 November 2013 - 06:45 WIB

BUNGKER BALAI KOTA SOLO : Bangunan di Atas Bungker Harus Mengangkangi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim peneliti meneruskan penggalian lokasi buker di kompleks Balaikota Solo, Sabtu (11/8/2013). Penggalian menemukan konstruksi bangunan mirip bagian atas lengkung pintu. (Agoes R/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan di bagian atas bungker masih memungkinkan dibangun gedung perkantoran dengan cara mengangkangi bungker itu. Namun, Rudy masih menunggu hasil penelusuran tim atas peninggalan zaman kolonial itu.

“Bungker ini menjadi bagian dari situs peninggalan zaman Belanda, sehingga perlu ada pelestarian. Saat ini bungker itu masih dalam proses penelusuran, sampai di mana panjang bungker itu. Apa hanya bungker saja atau bisa berhubungan dengan daerah-daerah yang lain,” ujar Rudy saat ditemui wartawan di gedung Dewan, Senin (11/11/2013).

Advertisement

Menurut Rudy, rencana pembangunan gedung di kompleks balai kota masih terus berlanjut. Namun, letak bangunan itu tidak boleh merusak bungker peninggalan kolonial itu. “Posisi bangunan tidak boleh menumpangi bungker, tetapi bungker itu dikangkangi,” tegasnya.

Sementara itu, misteri bangunan di atas bungker terus memunculkan spekulasi. Jika sebelumnya Balai Pelestarian Cagar Budaya menduga ada bangunan menyerupai pos militer, Kabid Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota Solo, Mufti Rahardjo, berpendapat beda.

Menurutnya, bangunan di sekeliling bungker dulunya merupakan taman yang rindah. “Kawasan Kantor Residen Belanda dulu semilak, tanpa pagar. Banyak tanaman cemara, tak terkecuali di bungker. Prediksi saya hal itu digunakan sebagai kamuflase.”

Advertisement

Di sisi lain, ekskavasi bungker mulai menarik perhatian warga sekitar Balai Kota. Tak sedikit warga yang mengabadikan bangunan dengan telepon genggamnya. Seorang warga Kampung Baru, Budi, 40, mengaku sudah mengetahui bungker sejak awal ditemukan tahun lalu.

Dia tertarik kembali mendatangi bungker untuk mengetahui kelanjutan penggalian. “Kalau tahun kemarin kan belum dikerjakan seperti ini. Ya bagus saja untuk tambahan cagar budaya,” ujarnya kepada Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif