News
Selasa, 15 Mei 2012 - 15:21 WIB

BUMM Segera Direalisasikan Setelah Dua Tahun Mandek

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Joko Widodo (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Ide Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengembangkan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM) di Kota Solo mendekati realisasi. Jika sejak 2010 wacana pembentukan BUMM itu mandek, saat ini sudah ada lima kelurahan yang siap menjadi BUMM percontohan, yaitu Gandekan, Sondakan, Tipes, Mojosongo dan Kauman.

Advertisement

Jokowi berharap lima BUMM percontohan tersebut bisa segera jalan dan masyarakat memahami fungsi dibentuknya BUMM tersebut. “Sekarang harusnya sudah tidak ada yang bingung lagi, terutama mengenai apa itu BUMM dan bagaimana kerja ke depannya. Sudah sangat jelas, masing-masing BUMM itu nanti punya tiga divisi, yang utama adalah divisi pasar, divisi produksi dan keuangan,” kata Jokowi, saat ditemui wartawan, di sela-sela Workshop Dialog Kebijakan Rintisan BUMM di salah satu rumah makan, Selasa (15/6/2012).

Kelima BUMM percontohan tersebut memiliki produk unggulan mulai dari kain perca, batik, sangkar burung, suttlecock, sandal selop, keris hingga potensi pariwisata yang ada di Kampung Kauman. Diakui Jokowi, dari sisi kualitas produk, Solo punya banyak kelemahan dan tertinggal dengan produk lain dari luar negeri.

“Tapi saya cukup apresiasi karena produk yang dimiliki BUMM percontohan adalah produk-produk berbasis budaya dan memiliki captive market yang cukup luas,” kata Jokowi.

Advertisement

Pihaknya berharap, produk yang saat ini ada bisa berkembang menjadi produk dengan nilai yang lebih tinggi. Misalnya, dari kain perca untuk anak yang murah ke pakaian perca berharga tinggi. Kemudian, dari sekadar lukisan kerudung menjadi lukisan gaun atau dari sangkar burung ke lampu interior modern seperti yang ada di Singapura.

SOLO–Ide Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengembangkan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM) di Kota Solo mendekati realisasi. Jika sejak 2010 wacana pembentukan BUMM itu mandek, saat ini sudah ada lima kelurahan yang siap menjadi BUMM percontohan, yaitu Gandekan, Sondakan, Tipes, Mojosongo dan Kauman.

Jokowi berharap lima BUMM percontohan tersebut bisa segera jalan dan masyarakat memahami fungsi dibentuknya BUMM tersebut. “Sekarang harusnya sudah tidak ada yang bingung lagi, terutama mengenai apa itu BUMM dan bagaimana kerja ke depannya. Sudah sangat jelas, masing-masing BUMM itu nanti punya tiga divisi, yang utama adalah divisi pasar, divisi produksi dan keuangan,” kata Jokowi, saat ditemui wartawan, di sela-sela Workshop Dialog Kebijakan Rintisan BUMM di salah satu rumah makan, Selasa (15/6/2012).

Advertisement

Kelima BUMM percontohan tersebut memiliki produk unggulan mulai dari kain perca, batik, sangkar burung, suttlecock, sandal selop, keris hingga potensi pariwisata yang ada di Kampung Kauman. Diakui Jokowi, dari sisi kualitas produk, Solo punya banyak kelemahan dan tertinggal dengan produk lain dari luar negeri.

“Tapi saya cukup apresiasi karena produk yang dimiliki BUMM percontohan adalah produk-produk berbasis budaya dan memiliki captive market yang cukup luas,” kata Jokowi.

Pihaknya berharap, produk yang saat ini ada bisa berkembang menjadi produk dengan nilai yang lebih tinggi. Misalnya, dari kain perca untuk anak yang murah ke pakaian perca berharga tinggi. Kemudian, dari sekadar lukisan kerudung menjadi lukisan gaun atau dari sangkar burung ke lampu interior modern seperti yang ada di Singapura.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif