News
Jumat, 24 April 2020 - 07:20 WIB

Bukan Guyon, Perusahaan di Jepang Bikin Masker dari Bra

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masker bra bikinan perusahaan fashion asal Jepang. (Istimewa)

Solopos.com, TOKYO - Perusahaan pakaian di Jepang benar-benar memproduksi masker berbentuk mangkuk bra. Beberapa pekan lalu, masker dari bra sempat menjadi guyonan di media sosial.

Perusahaan fesyen yang biasanya membuat pakaian dalam, Atsumi Fashion Co., memproduksi masker dengan menggunakan bagian dari pakaian dalam wanita sebagai bahannya.

Advertisement

Update Rapid Test Corona Klaster Gowa Sragen: Positif Bertambah Jadi 31 Orang

Atsumi Fashion adalah perusahaan yang berbasis di Prefektur Toyama. Menurut Japan Times, Kamis (23/4/2020), penggunaan bra dilakukan setelah mendapat usul dari karyawan yang melihat bahan serupa digunakan dalam masker sekali pakai.

Advertisement

Atsumi Fashion adalah perusahaan yang berbasis di Prefektur Toyama. Menurut Japan Times, Kamis (23/4/2020), penggunaan bra dilakukan setelah mendapat usul dari karyawan yang melihat bahan serupa digunakan dalam masker sekali pakai.

Masker dari bahan bra yang diproduksi Atsumi Fashion untuk mengatasi kekurangan masker di Jepang.

"Kami berharap kami dapat berkontribusi pada masyarakat karena kekurangan masker terus berlanjut," kata Hiroshi Hinata, manajer penjualan perusahaan. "Bahkan masker ini dapat mencegah virus menyebar ke orang lain melalui batuk atau bersin."

Advertisement

Masker dari Bra

Karyawan membuat masker setelah jam kerja di pabrik perusahaan di Himi. Mereka mencoba merancang metode baru setelah kota meminta bisnis lokal untuk membantu menyediakan masker.

Di Toyama saat ini stok masker terus menipis. Pekerja Balai Kota hanya memiliki 600 masker tersisa.

Atsumi Fashion berencana untuk membuat 1.000 masker untuk kota dan mendistribusikannya ke lembaga medis dan pendidikan, memprioritaskan mereka yang sangat membutuhkan. Perusahaan lain juga telah mengalihkan sumber daya ke arah pembuatan masker.

Advertisement

Bukan Cuma Indonesia, Jepang Krisis APD Sampai Minta Warga Sumbang Jas Hujan

Pada bulan Februari, Sharp Corp mengumumkan akan membuat 1.500 masker sehari pada pertengahan bulan ini. Sebelumnya, pembuat chip di Prefektur Kanagawa mulai menggunakan fasilitasnya untuk membuat masker.

Tetapi sementara perusahaan di seluruh negeri mengalihkan fasilitas dalam menanggapi kekurangan masker nasional, beberapa pihak justru mengambil keuntungan dari krisis. Awal bulan ini, seorang anggota Majelis Prefektur Shizuoka meminta maaf karena menjual ribuan masker untuk keuntungan online.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Masker Masker Bra
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif