SOLOPOS.COM - Kakek ini menuntut sepedanya karena jalan rusak parah. (Istimewa/Facebook)
Objek wisata Jeglongan Sewu adalah satire dari buruknya kondisi jalan umum.
Solopos.com, LAMPUNG — Media sosial (medsos) Facebook, khususnya grup-grup Facebook yang berisi warga asal Sragen, Jawa Tengah, belum lama ini diramaikan dengan istilah “Jeglongan Sewu.” Frasa tersebut merupakan sindiran (satire) tentang kondisi jalan di Sragen yang rusak. Tak hanya terdapat di Sragen, Jeglongan Sewu juga ada di Sekampung, Lampung Timur, Lampung.
Viralnya Jeglongan Sewu di Sekampung, Lampung Timur berkat aksi komunitas bernama Remaja Positif (Repost). Komunitas tersebut membuat plang bertuliskan Wisata Gratis Jeglongan 1.000. Berhiaskan plang tersebut, Repost berfoto dengan gaya orang berwisata di jalan yang rusak.
Informasi mengenai aksi repost diunggah oleh akun Facebook Cory Eureikha, Kamis (2/2/2017). Pengguna akun tersebut menyebut aksi Repost sebagai jalan-jalan seru sembari berseru. Wisata Jeglongan Sewu di Sekampung, Lampung Timur disebut bisa digunakan untuk berenang seraya naik mobil. Tak hanya itu, pengunjung juga disebut bisa menikmati sensasi menaiki roller coaster.
“Kami lapor. Ini adalah tanda cinta kami. Untuk menunjukkan kepada dunia betapa indahnya daerah kami. Salam cinta dari kami, para pejalan kaki. Di sepanjang jalan ini pernah beberapa kali menelan korban karena gelombang tajam di kanan dan kiri. Apa lagi di malam hari tidak ada penerangan sama sekali. Itu nyata. Ada kakek-kakek memilih jalan kaki mendorong sepedanya, karena merasa tak mampu melewati rintangan yang ada di depan mata,” tulis pengguna akun Cory Eureikha.
Hingga Kamis (9/2/2017) malam pukul 20.20 WIB, unggahan pengguna akun Cory Eureikha sudah mendapat lebih dari 4.800 share, lebih dari 2.500 like, dan lebih dari 500 komentar.