News
Selasa, 29 Agustus 2023 - 16:40 WIB

Buka Solopos Goes to Campus, Presdir SMG Tekankan Pentingnya Cakap Komunikasi

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - President Director Solopos, Arief Budisusilo (depan, kemeja putih) saat membuka acara Solopos Goes to Campus dengan tema Enpowering Young People For Creative Industries yang digelar di Gedung Studio FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Selasa (29/8/2023), (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO —  President Director Solopos Media Group (SMG), Arief Budisusilo, mengingatkan pentingnya keahlian berkomunikasi agar bisa terus berkembang pada masa sekarang. Menurutnya, komunikasi merupakan bagian penting dari industri kreatif yang saat ini sedang maju di Indonesia.

Hal itu disampaikan Arief  dalam sambutannya dalam acara Solopos Goes to Campus dengan tema Empowering Young People For Creative Industries yang digelar di Gedung Studio Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (29/8/2023).

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Arief Budisusilo mengajak mahasiswa dan peserta diskusi memahami pentingnya berkomunikasi sebagai dasar keahlian.

“Apapun expericence anda, apapun background anda, anda harus punya keahlian berkomunikasi. Kegagalan komunikasi seorang presiden, negara bisa jatuh, kegagalan komunikasi, perusahaan bisa bangkrut. Tapi ketika bisa menguasai komunikasi banyak hal yang bisa ditemukan, intinya ini forum yang tepat, saya percaya creative things adalah backbone dari semua profesi kita,” ujarnya.

Advertisement

“Apapun expericence anda, apapun background anda, anda harus punya keahlian berkomunikasi. Kegagalan komunikasi seorang presiden, negara bisa jatuh, kegagalan komunikasi, perusahaan bisa bangkrut. Tapi ketika bisa menguasai komunikasi banyak hal yang bisa ditemukan, intinya ini forum yang tepat, saya percaya creative things adalah backbone dari semua profesi kita,” ujarnya.

Kondisi saat ini menjadi peluang bagus bagi para mahasiswa di Solo khususnya, mengingat Kota Solo saat ini memiliki posisi yang sangat strategis secara Nasional. Terbukti dengan banyaknya politikus yang datang ke Kota Bengawan.

Arief juga menyebut Solo bisa menjadi sentra bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi digital di Indonesia.

Advertisement

Namun, Arief Budisusilo juga mengingatkan agar mahasiswa tetap kritis terhadap industri kreatif. Ia menilai saat ini industri kreatif di Solo harus bisa mendikte pasar agar tidak terpaku sebagai konsumen saja.

“Karena berbasis kreatif teman-teman harus memiliki komunikasi yang baik tapi jangan kagetan. Sekarang semua creative competence adalah bekal masuk industri. The power of creative itu untuk meng-create market dan bisnis, kalau kagetan kita hanya bisa jadi market saja.  Pelajari tren tapi juga kritisi tren tersebut,” lanjutnya.

Hal itu juga yang ada dalam budaya kerja Solopos Media Group hingga bisa bertahan pada usia ke-26.

Advertisement

“Solopos sebagai salah satu media yang mengkritisi tren. Kami enggak pakai programmatic, SMG dari sedikit [media massa] yang tidak semata-mata mengikuti tren, jadi tidak terjebak clickbait. Kami harus menceritaan fakta agar masyarakat terliterasi dari informasi kami,” kata Arief.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FISIP UNS, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, mengapresiasi digelarnya kegiatan tersebut.

Menurutnya, memang penting untuk mengenalkan industri kreatif bagi para mahasiswa agar bisa mengetahui dan menjadi bekal ke depannya.

Advertisement

“Acara ini diharapkan membuka wawasan mengenai tantangan potensi industri kreatif ke depan. Karena industri kreatif ini dikembangkan di Indonesia juga. Ini juga relevan dengan tagline FISIP UNS, Living the future society, kami ingin menghasilkan pemimpin berkarakter, beretika dan professional di tingkat dunia. Kami berharap bisa menjadi titik awal kemitraan antara kampus dengan industri yang ada di masa depan,” ujarnya..

Serangkaian Acara HUT Solopos Media Group

Solo menjadi kota pertama digelarnya agenda bergengsi Solopos Goes to Campus yang merupakan rangkaian dari Youth Forum 2023.

Mengusung tema Empowering Young People For Creative Industries, acara tersebut didukung sepenuhnya oleh Astra Internasional, PT Adaro Energi Indonesia Tbk., Pospay, BCA, dan Telkomsel.

Disambut antusias mahasiswa, acara tersebut menghadirkan tiga narasumber perempuan yang ahli di bidangnya masing-masing.  Narasumber pertama yakni Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Indonesia Tbk., Febriati Nadira. Dia dikenal sebagai praktisi public relations spesialis telekomunikasi dan sudah berkecimpung di industri tersebut selama 16 tahun.

Narasumber kedua, Sutradara Film Dokumenter, Fanny Chotimah. Perempuan lahir di Bandung pada 1983 saat ini berdomisili di Solo. Film dokumenter panjang yang menjadi debut pertamanya sebagai sutradara adalah You And I pada 2020.

Film tersebut membawa Fanny meraih sejumlah penghargaan bergengsi, mulai dari Piala Citra dan Piala Maya sebagai Film Dokumenter Panjang Terbaik hingga penghargaan Asian Perspective di DMZ International Film Festival Korea. Fanny membahas banyak hal seputar peluang anak muda di industri kreatif film.

Narasumber ketiga yakni Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih yang juga alumnus FISIP UNS Solo. Di Solopos Goes to Campus, Rini  berbicara seputar industri media butuh anak muda kreatif dan jurnalis kekinian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif