News
Rabu, 4 Februari 2015 - 19:30 WIB

BUDI GUNAWAN TERSANGKA : Istana Bantah Syafii Maarif Soal Keputusan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi dan Syafii Maarif (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Budi Gunawan, tersangka KPK, masih belum diketahui nasibnya. Jokowi baru akan memutuskan calon kapolri pekan depan.

Solopos.com, JAKARTA — Pihak Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan pengisian jabatan Kapolri. Presiden Jokowi baru akan memutuskan nasib Komjen Pol. Budi Gunawan pekan depan sepulang dari kunjungan kenegaraan tiga negara ASEAN.

Advertisement

Tentang pernyataan Ketua Tim 9 (tim independen), Syafii Maarif, yang menyebutkan Budi Gunawan batal dilantik, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto memberi klarifikasi. Dia mengakui Presiden Jokowi melakukan komunikasi pribadi dengan beberapa anggota tim 9, termasuk dengan mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut.

“Pembicaraannya pribadi antara Presiden dengan pak Syafii Maarif kemudian Pak Syafii Maarif yang mengungkapkan ke publik, termasuk hari ini di Jogja bahwa penangkapan [pemahaman] Pak Syafii Maarif bahwa pak Presiden tidak jadi melantik pak Budi Gunawan,” kata Andi Widjajanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/2/2015).

Dalam proses mengambil keputusan, Istana menyiapkan enam opsi berasal dari pertimbangan sejumlah pihak. Pertama Budi Gunawan Mundur, kedua melantik definitif, ketiga melantik lalu non aktif, keempat penundaan sampai ada status hukum tetap. Opsi kelima adalah membatalkan Budi Gunawan lalu mencalonkan nama baru dan opsi keenam adalah status quo sambil menunggu kalkulasi baru.

Advertisement

Andi Widjojanto menambahkan selain opsi itu, juga disiapkan kerangka legal formal yang dibutuhkan Presiden Jokowi untuk menjalankan salah satu dari keenam opsi itu. Presiden hanya tinggal memilih salah satu opsi tersebut lengkap dengan kalkulasi politiknya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif