SOLOPOS.COM - Komjen Pol. Budi Gunawan seusai fit and proper test calon kapolri, Rabu (14/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)
Budi Gunawan menjadi tersangka karena diduga menerima gratifikasi dan punya rekening mencurigakan. Padahal, gaji dan tunjangannya tak lebih dari Rp20 juta per bulan.
Solopos.com, JAKARTA — Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol. Budi Gunawan, pada 2008 lalu, sempat melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sewaktu menjabat Kapolda Jambi 2008-2009.
Berdasarkan data LHKPN yang berhasil diunduh melalui website acch.kpk.go.id, harta kekayaan Budi Gunawan hanya Rp4,684 miliar saat masih menjabat sebagai Kapolda Jambi. Namun, kekayaan Budi Gunawan meningkat drastis saat menjabat sebagai Kalemdiklat Polri yaitu sebesar Rp22,657 miliar dan USD24.000.
Dari seluruh harta kekayaan Budi Gunawan tersebut, belakangan diketahui bahwa mantan ajudan Presiden Megawati Soekarno tersebut memiliki banyak investasi harta bergerak dan tidak bergerak termasuk bidang properti. Harta kekayaan tidak bergerak milik Budi serupa tanah dan bangunan yang dimiliki mencapai Rp21,543 miliar.
Di antaranya yaitu tanah dan bangunan seluas 761 meter dan 1.000 meter di kawasan Jakarta Selatan yang diperolehnya sejak 1996 hingga 2008 dengan nilai Rp3,75 miliar.? Selain itu, Budi juga memiliki bagunan seluas 80 meter dengan nilai Rp2,5 miliar, tanah dan bangunan 714 meter dan 800 meter yang mencapai Rp3,7 miliar, tanah seluas 833 meter senilai Rp2,5 miliar, dan juga 289 meter senilai Rp1,25 miliar masih di Jakarta Selatan.
Kemudian, di wilayah Subang, Jawa Barat, Budi Gunawan juga diketahui memiliki tanah dengan luas 19.050 meter dengan nilai Rp304,8 juta dan tanah seluas 14.810 meter dengan nilai 236,96 juta, dan tanah seluas 10.020 meter senilai Rp160,32 juta. Selain itu, ada 17 item tanah lain dengan jumlah ratusan ribu meter yang memiliki nilai belasan miliar dan tersebar di wilayah Subang, Jawa Barat.
Selain di Jakarta Selatan dan Subang, Jawa Barat, Budi Gunawan juga memiliki tanah ribuan meter di wilayah Bogor. Dengan rincian tanah seluas 2.810 meter senilai Rp281 juta, tanah seluas 2.350 meter senilai Rp235 juta, tanah seluas 1.530 m2 seharga Rp153 juta, tanah seluas 1.200 meter dengan nilai Rp120 juta, dan tanah seluas 135 m2 seharga Rp135 juta.
Kemudian di Kota Bandung, Komjen Pol. Budi Gunawan juga memiliki tanah ribuan meter persegi, yaitu 1.157 m2 dan 244 m2 yang ditaksir mencapai Rp3,62 miliar.
Polemik ihwal kepemilikan rekening mencurigakan Budi Gunawan terus mencuat ke publik. Pasalnya, gaji untuk seorang berpangkat Komjen Pol. sesuai PP No. 24/2013 tentang Peraturan Gaji Anggota Polri, hanya sebesar Rp4,872 juta. Jika dijumlah dengan berbagai tunjangan, total perwira Polri dengan pangkat ini hanya memperoleh penghasilan Rp19,591 juta.
Dengan gaji tersebut Budi Gunawan juga tidak sedikit berinvestasi di bidang logam mulia yang dimilikinya dengan nilai sekitar Rp10 juta, batu mulia Rp10 juta, simpanan barang antik dan barang seni sebesar Rp75 juta, serta benda bergerak lain senilai Rp120 juta. Selain itu, Budi juga diketahui telah memiliki surat berharga setara giro dan kas lain senilai Rp383,445 juta dan USD24.000.
Kemudian untuk harta bergerak, Budi Gunawan memiliki lima unit mobil dan dua unit sepeda motor. Dengan demikian, jika ditotal, jumlah harta kekayaan calon tunggal kapolri baru tersebut sebesar Rp22,657 miliar dan USD24.000.