News
Selasa, 3 Januari 2023 - 21:25 WIB

BSSN: Pusat Data Pemprov Jawa Tengah Pertama di Indonesia

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Pusat Data Provinsi Jateng di Semarang, Selasa (3/1/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Jawa Tengah menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki pusat data serta masuk daftar di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk percepatan digitalisasi.

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar Pranowo dalam mendirikan pusat data di Jawa Tengah.

Advertisement

“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Pemprov Jawa Tengah, kami sekarang sedang membangun pusat data nasional, nantinya akan lihat dan kami asistensi agar bisa terhubung dengan pusat data nasional,” ujarnya saat menghadiri peresmian Pusat Data Provinsi Jateng di Semarang, Selasa (3/1/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia mengatakan Pusat Data Provinsi Jateng adalah yang pertama dan resmi diluncurkan BSSN sehingga layak diapresiasi.

Advertisement

Ia mengatakan Pusat Data Provinsi Jateng adalah yang pertama dan resmi diluncurkan BSSN sehingga layak diapresiasi.

“Kalau kami masih menunggu pusat data nasional di tahun 2024 itu cukup lama. Sementara ini yang kami launching secara resmi baru untuk Jawa Tengah, nanti kami lihat di tempat lain,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo berharap pusat data elektronik dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, subsektor, dan organisasi perangkat daerah kabupaten/kota se-Jateng.

Advertisement

Ganjar mencontohkan Dinas Pertanian dapat mengambil seluruh data, mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam, dan panen sehingga bisa disiapkan dengan artificial intelligence.

“Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini tentu seluruh keputusan jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat,” katanya.

Selain itu, Ganjar menyebut pusat data sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Advertisement

“Kami diminta untuk mendukung SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dan sekarang mulai kami rapikan. Kalau dulu storage-nya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kami didampingi BSSN,” ujarnya.

Ia berharap upaya yang digawangi Dinas Kominfo Jateng tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern.

“Kami harapkan ini bisa dipakai untuk melakukan lompatan. Sudah dibuatkan, diberikan anggaran, maka harus ada value dari sini sehingga outputnya gedung, outcome-nya adalah keputusan untuk masyarakat dan lebih cepat,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif