News
Senin, 12 Desember 2016 - 17:15 WIB

Brimob Ledakkan Bahan Bom yang Disita dari Rumah Terduga Teroris di Ngawi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom. (JIBI/Dok)

Polisi memusnahkan bahan bom yang disita dari rumah terduga teroris.

Madiunpos.com, MADIUN – Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim meledakkan bahan bom hasil penggeledahan dari rumah terduga teroris KF, 22, di Dusun Gebang, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, yang merupakan pengembangan kasus dugaan terorisme Bekasi.

Advertisement

Pemusnahan dilakukan di Markas Komando Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim di Jalan Setia Budi Kota Madiun, Senin(12/12/2016).

“Untuk peledakan kita melibatkan tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim. Adapun, yang diledakkan adalah bahan bom yang sudah siap menjadi bom high eksplosive atau berdaya ledak tinggi,” ujar Kepala Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Ary Nyoto Setiawan di Madiun.

Advertisement

“Untuk peledakan kita melibatkan tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim. Adapun, yang diledakkan adalah bahan bom yang sudah siap menjadi bom high eksplosive atau berdaya ledak tinggi,” ujar Kepala Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Ary Nyoto Setiawan di Madiun.

Menurut dia, bahan bom yang diledakkan tersebut seberat 1,3 kilogram berjenis triaceton triperoxide (TATP) yang terbuat dari bahan-bahan yang bisa diperoleh dengan mudah di pasaran, namun sangat sentitif, di antaranya terbuat dari pupuk Urea.

“Karena sentitif terhadap gesekan, suhu panas, dan tidak stabil, maka TATP tersebut tidak dibawa ke Jakarta. Diputuskan untuk diledakkan di Madiun setelah dilakukan identifikasi dengan sangat hati-hati,” kata dia.

Advertisement

Dia menjelaskan selain menemukan bahan siap menjadi bom, saat penggeledahan di rumah terduga teroris Khafid Fathoni di Walikukun, Ngawi, kemarin, polisi juga menemukan bahan-bahan kimia lainnya yang merupakan bahan untuk membuat bom.

Ary merinci, terdapat 24 item barang yang disita polisi. Di antaranya adalah pupuk jenis Urea, asam nitrat, dan gula pasir.

“Barang-barang tersebut ditemukan terpencar di berbagai ruangan rumah orang tua terduga teroris Khafid. Ada yang di kamar tidur, di dapur, dan lainnya,” kata dia.

Advertisement

Sementara, Kanit Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Inspektur Tingkat Satu Girindra Wardana mengatakan bahan bom sitaan dari Ngawi yang ia ledakkan tersebut memiliki karakter yang sama dengan hasil sitaan bom di Surabaya dan Mojokerto.

Diberitakan, KF, 22, warga RT 002/RW 006, Dusun Gebang, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Minggu (11/12/2016).

 

Advertisement

Menurut warga di sekitar tempat kejadian perkara, polisi menangkap KF saat mengendarai sepeda motor di perlintasan palang pintu kereta api Desa Walikukun atau sekitar 1 kilometer dari rumah orang tuanya, Minggu pagi.

 

Advertisement
Kata Kunci : Bom Bekasi Pemuda Ngawi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif