SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kredit (JIBI/Harian Jogja/bisnis.com)
JOGJA- Bank Rakyat Indonesia (BRI) saat ini mendominasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 60% lebih dari total penyaluran. Dengan total dana yang digelontorkan mencapai Rp53,5 triliun lebih.
Sejak diluncurkan 2007 hingga saat ini, total nasabah BRI yang menikmati program KUR mencapai hingga 6,6 juta UMKM. Sepanjang tahun ini hingga per 5 Oktober lalu, BRI merangkul sebanyak 1,2 juta nasabah dengan total dana sebesar Rp14 triliun lebih.
“Total keseluruhan KUR mencapai Rp87,968 triliun, BRI paling banyak,” terang Direktur Bisnis UMKM BRI, Djarot Kusumayakti pada acara International Microfinance Conference, Senin (22/10/2012) lalu di Hotel Sheraton Jogja.
Menurutnya banyak hal yang memudahkan lembaganya menyalurkan KUR. Pertama soal jaringan BRI yang luas. Bank ini memiliki ribuan kantor layanan di berbagai pelosok negeri sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mengakses perbankan karena lebih dekat.
“Kami juga punya basis nasabah yang begitu banyak sehingga ikut memudahkan penyaluran KUR,” ujar Djarot.
BRI menurutnya memang berambisi tak hanya merangkul sebanyak mungkin nasabah namun juga bagaimana ikut berperan menggerakan perekonomian mikro. Karena itu pula sektor mikro selama ini menjadi basis kekuatan BRI. Sebab dengan menggerakan ekonomi mikro artinya ikut berperan dalam kemajuan bangsa.
Terpisah, Menteri Koperasi dan UMKM, Syarifudin Hasan menyatakan, tiap tahun bank penyalur KUR terus bertambah. Pada 2009 tercatat hanya ada enam bank penyalur KUR namun pada 2010 bertambah menjadi 12 bank.
“Tahun 2012 ini sudah bertambah lagi menjadi 33 bank pelaksana diantaranta 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD),” tandas Syarif sapaan akrabnya.