News
Selasa, 27 September 2011 - 11:28 WIB

BPR didorong jadi community bank

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)– Bank Perkreditan Rakyat (BPR) didorong untuk menjadi bank komunitas atau community bank di wilayah kerjanya. BPR pun diarahkan untuk tidak membuka cabang lintas provinsi.

Hal ini, disampaikan Deputi Pemimpin Bank Indonesia (BI) Solo, Yiyok T Herlambang, agar BPR yang mulai mendapat pesaing dari bank-bank umum bisa lebih fokus dalam membidik nasabah. “Dan dengan menjadi community bank, maka BPR akan lebih fokus dalam menggarap pasar yakni kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Yiyok, di sela-sela Penarikan Undian Tabungan Rakyat (Tara) periode XXXIV , di Hotel Lorin, Senin (26/9/2011).

Advertisement

Ia mengatakan, BPR mungkin tidak mampu berkompetisi langsung dengan bank umum. Karena, bank umum bisa menghimpun dana dari nasabah dengan lokasi yang jauh karena bank umum punya cabang di mana-mana. Sementara, ruang lingkup BPR sangat terbatas. Begitu pula dalam penyaluran kredit, dari segi nilai dan pangsa pasar bank umum bisa bergerak lebih luas.
“Karena itu BPR harus memiliki keunggulan komparasi dibanding bank umum, salah satunya menjadi community bank. Tentunya, hal ini diharapkan bisa mendorong share BPR dalam pemberian kredit ke UMKM.”

Senada disampaikan Ketua Badan Kerjasama Tara Manunggal Abadi, Rachmad Ali. “BPR saat ini telah dikepung bank-bank umum.” Yang lebih parah, kata dia, masyarakat banyak yang belum bisa membedakan antara BPR dan lembaga keuangan nonbank, seperti badan kredit desa/kecamatan dan koperasi, yang juga menyalurkan kredit dan menghimpun dana masyarakat.

(haw)

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bank BPR Community Bank Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif