News
Kamis, 13 September 2012 - 14:13 WIB

BPPIS Gandeng Industri Nonpariwisata

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hidayatullah Al Banjari (ist)

Hidayatullah Al Banjari (ist)

SOLO–Pelaku pariwisata bakal menggandeng sebanyak mungkin kalangan industri di luar sektor pariwisata. Salah satunya PT Sritex.

Advertisement

Pada Kamis (13/9/2012) sore, perwakilan Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo, Suharto dan Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS), Hidayatulloh Al Banjari akan mengadakan pertemuan dengan Sritex membahas upaya sinergi pelaku pariwisata dengan industri nonpariwisata.

Hidayatulloh menyampaikan pelaku pariwisata ingin menggandeng kalangan industri ini untuk sama-sama mempromosikan Kota Solo. Lebih dari sekadar ikut berpromosi, pelaku pariwisata juga ingin mendapatkan sokongan dana dari kalangan industri ini untuk berpromosi. Seperti disampaikan sebelumnya, kata Hidayatulloh, biaya promosi Kota Solo paling tidak butuh dana Rp2 miliar.

“Tapi, kami badan promosi hanya dapat dana dari pemerintah sekitar Rp50 juta. Ini tentu sangat kurang. Maka, kami harus menggandeng sektor lain,” kata Hidayatulloh, saat ditemui Solopos.com, di Kantor Kelurahan Sondakan, Laweyan, Kamis.

Advertisement

Hidayatulloh juga menyampaikan selain PT Sritex, pelaku pariwisata Solo sudah siap bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha besar lainnya, seperti Sumartono Hadinoto dari Persatuan Masyarakat Surakarta (PMS), Priyo Hadi Sutanto dari PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bahkan Junior Chamber International (JCI). “Mereka yang punya produk, bisa mempromosikan produk atau industri yang mereka miliki untuk mendukung pariwisata Solo. Dukungan juga bisa dalam wujud lain, bantuan dana promosi, sponsor atau yang lainnya.”

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif