News
Senin, 12 Desember 2011 - 16:15 WIB

BPN diminta percepat sertifikasi lahan relokasi korban bencana

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta dukungan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam upaya percepatan sertifikasi lahan bagi korban bencana alam yang terpaksa harus direlokasi.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo, saat serah terima Kepala BPN wilayah provinsi ini, di Semarang, Senin (12/12/2011), mengatakan, salah satu korban bencana alam yang membutuhkan bantuan untuk pengurusan sertifikat tersebut yakni para warga Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes yang terkena tanah longsor beberapa tahun lalu.

Advertisement

“Para korban longsor yang kehilangan tempat tinggalnya itu, sudah sekitar lima hingga enam tahun hidup di lahan milik Perum Perhutani,” katanya.

Menurut dia, sudah sekian lama direlokasi di lahan milik Perhutani, namun hingga saat ini belum memperoleh sertifikat tanah karena belum diperoleh izin dari salah satu badan usaha milik negara itu.

Oleh karena itu, ia mengharapkan pimpinan baru BPN Wilayah Jawa Tengah dapat mendorong penyelesaian masalah itu. Kendala lain yang hingga kini masih dihadapi oleh BPN, lanjut dia, yakni pemahaman masyarakat tentang masalah pertanahan.

Advertisement

Ia menuturkan, banyak pemanfaatan lahan oleh masyarakat yang kurang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Selain itu, kata dia, pemahaman masyarakat tentang hak atas tanah yang tidak mutlak, harus terus disosialisasikan.

“Kepemilikan tanah dapat diminta, jika berkaitan dengan kepentingan negara, seperti untuk pembangunan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPN Wilayah Jawa Tengah Doddy Imron Cholid digantikan oleh Joko Dwi Ciptanto. Doddy selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Kepala BPN Wilayah Jawa Timur. ant

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif