SOLOPOS.COM - Petugas BPJS melayani tenaga kerja. (JIBI/Bisnis/Dok)
BPJS Ketenagakerjaan terus mempromosikan berbagai insentif bagi para pekerja yang menjadi anggotanya. Ini yang bisa didapatkan pekerja.
Solopos.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan memaksimalkan sistem pemberian insentif untuk menarik minat pekerja menjadi peserta program tersebut. Hingga November 2014, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebanyak 16,2 juta pekerja.
Insentif diberikan dalam bentuk pinjaman uang muka rumah untuk pekerja, kemudahan akses transportasi pekerja, serta pembangunan rumah susun sewa untuk pekerja di kawasan industri di Tanah Air.
“Kami targetkan tahun depan menjadi 20,7 tenaga kerja aktif yang menjadi peserta dengan iuran Rp40 triliun,” kata Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Junaedi saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (26/12/2014).
Insentif ini, kata Junaedi, akan diberikan untuk pekerja hingga 1 Juli 2015 tepat pada saat implementasi keseluruhan program dalam BPJS Ketenagakerjaan. Insentif berupa program jaminan pensiun, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan jaminan kecelakaan kerja.
“Setelah 1 Juli 2015 akan berlanjut dengan format baru yang diatur dalam peraturan pemerintah,” tambahnya.
Untuk bantuan uang muka perumahan pekerja BPJS Ketenagakerjaan menyediakan anggaran sebesar Rp200 miliar yang mulai disalurkan pada bulan ini. Syarat untuk mendapatkan bantuan perumahan adalah pekerja harus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal satu tahun dan bergaji di bawah Rp5 juta.
Adapun untuk program perumahan terjangkau, BPJS Ketenagakerjaan telah membangun 1.000 rumah di Serang, 1.500 di Palembang, 750 di Karawang, dan 1.000 di Batam. Pembangunan akan dilanjutkan di kantong-kantong pekerja di Tanah Air.