News
Jumat, 5 Desember 2014 - 15:00 WIB

BPJS KETENAGAKERJAAN : Kartu BPJS Ketenagakerjaan bakal Bisa Diakses Lewat ATM

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas BPJS melayani tenaga kerja. (JIBI/Bisnis/Dok)

Solopos.com, MAKASSAR — BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku berencana menjadikan kartu BPJS sebagai smart card yang juga bisa diakses di mesin-mesin ATM untuk mengecek saldo, membayar tagihan listrik dan lain-lain. Selain itu, kartu ini berfungsi sebagai e-money yang bisa diisi ulang.

Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Maluku BPJS Ketenagakerjaan Arief Budiarto mengatakan saat ini rencana tersebut sedang dipikirkan oleh perseroan. Ke depan, pihaknya ingin Kartu BPJS Ketenagakerjaan juga bisa untuk akses di mesin-mesin ATM.

Advertisement

“Rencannya kami menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat di KTP untuk penerbitan smart card nanti. Tetapi belum sekarang, karena harus dipersiapkan dengan matang agar kartu BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi smart card,” kata Arief di sela-sela Media Gathering dalam rangka HUT BPJS Ketenagakerjaan yang ke-37, Jumat (5/12/2014).

Bahkan, menurutnya bukan tidak mungkin smart card yang akan diterbitkan nanti akan disinkronkan dengan smart card yang telah diterbitkan oleh Pemkot Makassar bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Bisa saja nanti Smart Card BPJS Ketenagakerjaan disatukan dengan Smart Card yang dikeluarkan oleh Pemkot Makassar, sehingga data kepesertaan BPJS juga dapat diakses di mana saja. Nanti akan kami bicarakan dengan Wali Kota Makassar tentang rencana ini,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, dalam rangka memeringati HUT ke-37 dan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar akibat naiknya harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM, BPJS Cabang Makassar menggelar bazaar dengan menjual empat kebutuhan pokok yang harganya 50% lebih murah dari harga di pasaran.

Dalam bazaar tersebut, disediakan 5.000 kantong sembako yang isinya terdiri dari 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng kemasan dan 1 kaleng susu. “Untuk satu kantong sembako yang isinya empat macam kebutuhan pokok tersebut, harganya hanya Rp55.000. Harga itu 50% lebih murah dari harga yang dijual di pasaran,” sebutnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif